DRNEWS | dapurremaja.comDRNEWS | dapurremaja.comDRNEWS | dapurremaja.com
  • Berita
  • Pemerintahan
  • Politik
    Politik
    Menyajikan berita terkait politik yang diolah dan ditayangkan secara update.
    Show More
    Top News
    Mienial Bojongsari Sawangan Beralih Dukungan Ke IBH
    Juni 18, 2024
    Kaesang Pangarep
    Ketum PSI Kaesang Pangarep Kunjungi Kantor Wali Kota Depok, Ini yang Dibahas
    Mei 6, 2025
    MBS Desak Bersatunya Imam Dan SS di Pilkada
    April 20, 2024
    Latest News
    Ketum PSI Kaesang Pangarep Kunjungi Kantor Wali Kota Depok, Ini yang Dibahas
    Mei 6, 2025
    Sulitnya Akses KUR Bagi Petani dan Pelaku UMKM, DPR RI Minta OJK Ubah Aturan SLIK
    April 30, 2025
    Peringati HUT ke-26, Ini Harapan Ketua KPU Kota Depok
    April 27, 2025
    Amir Mahpud Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Barat, Serahkan KTA Supian Suri
    Februari 9, 2025
  • Teknologi
    TeknologiShow More
    PLN
    PLN dan Kemendiktisaintek Tandatangani MoU untuk Dorong Riset dan Inovasi Ketenagalistrikan
    Mei 8, 2025
    OPPO Find N5 Resmi Meluncur di Indonesia: Smartphone Lipat Tipis Setara Paspor, Multitasking Selevel Laptop, dan Engsel Tangguh Tahan 50kg
    Mei 1, 2025
    Bagaimana Armenia mencoba membangun Lembah Silikon di Kaukasus
    April 28, 2025
    Media Pemerintah Rusia Lebih Banyak Memposting di TikTok Menjelang Pemilihan Presiden AS, Kata Studi
    Mei 3, 2024
    Sistem Pembayaran Digital Alipay Plus Siap Masuk Indonesia
    April 26, 2024
  • Hiburan
  • Sains
  • Kesehatan
  • Olahraga
Search
  • Advertise
© 2025 DR News Network. Media Dapur Remaja Company. All Rights Reserved.
Reading: Kritik Kebijakan Sekolah Barak, Guru dan Aktivis Pendidikan Menyuarakan Penolakan
Share
Font ResizerAa
DRNEWS | dapurremaja.comDRNEWS | dapurremaja.com
Font ResizerAa
  • Berita
  • Peristiwa
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Parlementer
  • Pendidikan
  • Khazanah
  • Hiburan
  • Bisnis
  • Sains
  • Teknologi
  • Fashion
Search
  • Home
    • Berita
    • Pemerintahan
    • Politik
    • Parlementer
    • Peristiwa
    • Pendidikan
    • Khazanah
    • Sains
    • National
    • Kesehatan
    • Komunitas
    • Bisnis
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Ciber
Follow US
  • Advertise
© 2024 DR News Network. Media Dapur Remaja Company. All Rights Reserved.
DRNEWS | dapurremaja.com > Berita > Kritik Kebijakan Sekolah Barak, Guru dan Aktivis Pendidikan Menyuarakan Penolakan
BeritaPendidikan

Kritik Kebijakan Sekolah Barak, Guru dan Aktivis Pendidikan Menyuarakan Penolakan

drnews
Last updated: Mei 11, 2025 4:09 pm
drnews
Share
4 Min Read
Sekolah Barak
Kegiatan belajar di kelas yang menyenangkan. (Foto: Ilustrasi)
SHARE

Dapurremaja.com | Pendidikan

Marsaria Primadonna, Ketua Kampus Guru Cikal, mengkritisi kebijakan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengenai program sekolah barak militer untuk murid dengan tingkah laku menantang.

Guru sekaligus aktivis pendidikan tersebut menegaskan, pendidikan bukan tentang menundukkan tapi menumbuhkan.

“Kami di Kampus Guru Cikal percaya perubahan karakter yang sejati lahir dari relasi yang aman, bukan rasa takut,” katanya.

Pima, sapaan akrabnya, menyayangkan kebijakan yang mengabaikan latar belakang, emosi, dan kebutuhan murid ini. Anak yang tindakannya menantang seringkali karena tak pernah didengarkan.

Perlu pendekatan holistik untuk melihat murid secara utuh; siapa mereka, dari mana mereka data, dan apa yang sedang mereka alami. Cara ini bukan jalan cepat tapi perubahan yang lebih kuat karena lahir dari pemahaman bukan tekanan.

“Mungkin yang dilihat sekarang murid terlihat berubah, tapi mereka berhenti karena sadar atau takut? Kalau cuma takut nggak akan tahan lama. Tapi kalau anak merasa dimengerti dan diajak mikir, itu perubahan yang bisa bertahan,” jelas Pima.

Menurutnya, program seperti ini perlu dikaji lebih dalam. Jangan jadikan anak-anak kita kelinci percobaan militeristik. Bukan hanya soal hasil cepat, tapi dampaknya dalam jangka panjang.

“Karena dalam dunia pendidikan, yang kita bangun bukan hanya perilaku hari ini-tapi masa depan anak-anak kita,” ungkap Pima

Penolakan juga datang dari Suryadi, guru di Depok sekaligus anggota Komunitas Guru Belajar Nusantara (KGBN). Menurutnya, kebijakan tersebut memberikan tekanan pada murid dan tidak akan menghasilkan kualitas pendidikan yang dicitakan.

Suryadi mengaku juga pernah frustasi menghadapi tingkah laku murid yang menantang. Namun, ia mencoba menghadapinya dengan pendekatan yang humanis, seperti empati, komunikasi yang efektif, tetapkan batasan yang jelas, cari solusi bersama, termasuk berkolaborasi dengan orangtua.

“Saya berbicara dengan murid secara pribadi, mendengarkan apa yang dia katakan, dan mencoba untuk memahami perspektifnya. Saya juga mencoba untuk menemukan cara untuk membuat dia merasa lebih terlibat dalam proses pembelajaran,” terangnya.

Perubahan signifikan terjadi meskipun membutuhkan waktu. Murid yang dihadapinya lebih taat pada kesepakatan kelas, mau mengerjakan tugas, bahkan bersosialisasi dengan baik di kelas.

“Pengalaman ini mengajarkan saya bahwa setiap murid memiliki kebutuhan dan masalah yang unik, dan bahwa dengan pendekatan yang tepat, kita dapat membantu mereka untuk tumbuh dan berkembang,” kata Suryadi.

Pendekatan yang sama juga dilakukan oleh Iwan Ardhie, Pengembang SMP Muhammadiyah 9 Kabupaten Bandung. Puluhan tahun mengajar memberikannya pengalaman bertemu dengan berbagai latar belakang murid.

“Saya memakai prinsip, ‘didiklah murid sebaik-baiknya perlakuan’. Seperti apa pun kelakuannya saya sabar. Pernah ada murid yang menjengkelkan, beberapa tahun setelah lulus berpapasan di luar sekolah, dia mencium tangan saya,” kenang Iwan.

Ia pun mengaku kurang setuju dengan kebijakan menyerahkan murid yang dianggap bermasalah ke barak. Pasalnya tidak ada bukti empiris serta kajian yang menyebutkan mendidik dengan pendekatan militer bisa lebih baik dari di sekolah.

“Kalaupun nanti terbukti menjadi lebih baik, apakah itu artinya telah terjadi perubahan kesadaran atau hanya sekedar perubahan sesaat saja?” tukas Iwan.

Menurut Iwan, bagi sekolah, kebijakan ini sebenarnya harus jadi refleksi. Mengapa sekolah seakan tidak dipercaya atau seakan disebut gagal dalam mendidik murid? Dan perlu pemahaman bagi pembuat kebijakan kalau mendidik adalah proses, tidak bisa instan.

Alih-alih pendekatan militer, Iwan mendukung adanya peningkatan kualitas guru, diantaranya kompetensi berempati dan berkomunikasi dengan murid.

“Dengan demikian, lingkungan sekolah yang kondusif bagi pertumbuhan murid dapat tercipta,” pungkasnya. (Yosinta – Guru Foundation)

Perumahan Alfatih Labrak Aturan, Pemkot Depok Kembalikan Fungsi Situ
Bagaimana Armenia mencoba membangun Lembah Silikon di Kaukasus
Anniversary ke 50 Kerabat Pencinta Alam Menjaga Persahabatan Menggalang Persatuan
Peringati Hari Kartini, Rina Parlina Jadi Pembina Upacara di SD Islam Dian Didaktika
Tahun 2024, MI Hidayatul Athfal Serua melepas 97 siswa/i
TAGGED:Dedi MulyadiGuru CikalPendidikanSekolah Barak

Sign Up For Daily Newsletter

Be keep up! Get the latest breaking news delivered straight to your inbox.
By signing up, you agree to our Terms of Use and acknowledge the data practices in our Privacy Policy. You may unsubscribe at any time.
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp Copy Link Print
Previous Article Komisi Ekonomi MUI Depok Rancang Program Strategis Pemberdayaan Umat 2025–2026
Next Article Car Free Day Car Free Day di Margonda: Sinergi Pemkot Depok dan UMKM Dorong Perekonomian Lokal
Tidak ada komentar Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

Ad imageAd image
- Advertisement -
Ad image

Latest News

Panti Asuhan Daarul Khoir Al Kailani
Pesantren Gratis di Depok, Kesempatan Emas untuk Pendidikan Berkualitas
Pendidikan
Mei 12, 2025
ADUJAK GenRe
Sukmajaya Melawan Narkoba, ADUJAK GenRe 2025 Luncurkan Kategori Duta Bersinar
Berita Komunitas
Mei 12, 2025
PAC IPNU-IPPNU Cipayung Gelar Pembukaan Kajian Rutin Kitab Risalah Ahlussunnah wal-Jama’ah
Khazanah
Mei 12, 2025
MTs Al-Karimiyah Rayakan Kelulusan Siswa Kelas IX dengan Aksi Bakti Sosial Lingkungan
Pendidikan
Mei 11, 2025
//

Kami memengaruhi 20 juta pengguna dan merupakan jaringan berita local dan nasional nomor satu

Quick Link

  • HUBUNGI KAMI
  • TENTANG KAMI
  • STREAMING RADIO

Top Categories

  • BERITA
  • POLITIK
  • PEMERINTAHAN
  • PERISTIWA
  • PARLEMENTER
  • KHAZANAH
  • BUDAYA

Sign Up for Our Newsletter

Berlangganan buletin kami untuk mendapatkan artikel terbaru kami secara instan!

DRNEWS | dapurremaja.comDRNEWS | dapurremaja.com
Follow US
© 2025 DR News Network. Media Dapur Remaja Company. All Rights Reserved.
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Ketentuan Penggunaan
  • Pedoman Media Ciber
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?