Dapurremaja.com| Depok
Pemerintah Kota Depok kembali menunjukkan komitmennya dalam menciptakan ruang publik yang nyaman, aman, dan tertib melalui pelaksanaan Car Free Day (CFD) di kawasan Jalan Margonda Raya. Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang olahraga dan rekreasi bagi warga, tetapi juga sarana pemberdayaan ekonomi bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Wali Kota Depok, Supian Suri, dalam kunjungannya di CFD Margonda Raya menyoroti pentingnya penataan kawasan, khususnya penggunaan trotoar oleh pedagang kaki lima (PKL).
“Saya berharap tidak ada lagi jualan di pedestrian atau trotoar. Ini menjadi evaluasi kita berikutnya,” tegas Supian.
Ia menambahkan bahwa keberadaan CFD harus dijaga sebagai ruang inklusif yang memberikan kenyamanan bagi seluruh masyarakat. Oleh karena itu, Pemerintah Kota akan terus melakukan evaluasi dan penataan ulang guna memastikan aktivitas ekonomi dan kenyamanan publik berjalan beriringan.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua KNPI Kota Depok, Suryadi, menyatakan dukungannya terhadap langkah Pemkot. Ia menilai CFD sebagai simbol sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan pelaku UMKM.
“Pelaksanaan Car Free Day ini sangat menguntungkan masyarakat, terutama para pedagang UMKM, karena dapat meningkatkan perekonomian lokal dan mengembangkan produk dalam negeri,” ujarnya.
Lebih lanjut, Suryadi menekankan bahwa CFD membuka ruang interaksi langsung antara pelaku UMKM dan konsumen, sesuatu yang tidak dimiliki oleh platform online.
“Interaksi ini memberi keuntungan lain: umpan balik langsung dari konsumen, yang sangat bermanfaat untuk pengembangan produk,” katanya.
Salah satu pelaku UMKM, Aryo Gema, juga turut merasakan manfaat dari kegiatan CFD. Ia mengaku bahwa kegiatan rutin ini menjadi ajang promosi efektif bagi produk lokal.
“Kami berharap Car Free Day selalu dilaksanakan, karena membantu kami para UMKM kecil untuk pengembangan usaha kami,” ungkap Aryo saat menjajakan Produk Risol Rafardhan.
Melalui kegiatan seperti CFD, Pemerintah Kota Depok terus berupaya menyeimbangkan aspek kenyamanan publik dengan pertumbuhan ekonomi lokal berbasis UMKM. Penataan yang berkelanjutan diharapkan mampu menciptakan ruang publik yang lebih baik bagi semua kalangan. (Editor: Supiyadi Ahmad)