Dapurremaja.com | Depok
Ketua Yayasan Terang Anak Indonesia (YATERI), Sondang K. Susanne Siregar, S.Sos, M.Si, biasa dipanggil Susan Siregar, mengadakan Talkshow Interaktif dengan tema “BerdiGital – Berkarakter di Digital” dalam rangka Hari Anak Nasional 2025 pada Minggu, 13 Juli 2025. Talkshow Interaktif ini dilaksanakan bertujuan meningkatkan kesadaran anak-anak akan bagaimana menggunakan digital dengan baik dan sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
Acara ini berlangsung di area Depok Open Space (DOS) Jalan Margonda Raya Kota Depok. Dihadiri oleh ratusan peserta dari kalangan anak anak SD, SMP, SMA dan masyarakat umum. Dan acara dibuka langsung oleh Staf Ahli Wali Kota Depok Bidang Sumber Daya Manusia dan Kemasyarakatan, Diah Sadiah, S.Sos, M.Si. diikuti dengan bermain angklung simbol dibukanya acara tersebut.
Diah menekankan tentang etika dalam berdigital ini. Ia memberikan apresiasi kepada YATERI, atas pelaksanaan kegiatan yang sangat baik untuk anak-anak saat ini.
“Dengan adanya digital para anak tidak menjadi malas belajar. Sebaliknya, harus bisa meningkatkan kreatifitas pada anak,” sebutnya.
Acara ini juga dihadiri oleh Ima Halimah, Kepala Bidang KLA, DP3AP2KB, Yati Staf Dinsos, Supriatna Polres Metro Depok, Bambang S, SE Lurah Kelurahan Ratujaya. Acara ini dimeriahkan dengan dua pembicara yang menjadi tokoh dalam dunia Conten Creator, Attala Rafid Abelard dan Zahran Nazhmi. Keduanya menceritakan pengalaman dan kiat-kiat menjadi content creator.
Ketua Yateri, Susan Siregar mengatakan, Anak-anak sangat senang dan bersemangat ketika bertemu dengan idolanya. Ia berharap, anak-anak bisa mendapatkan manfaat dari kegiatan ini dan memahami pentingnya memegang nilai-nilai etika dalan berdigital dan menjadi salah satu bagian dari hak anak atas Informasi yang Layak dalam pasal 17 Undang-Undang Perlindungan Anak No. 23 tahun 2002.
Lebih lanjut Susan Siregar mengatakan bahwa kegiatan ini sebagai proses mengedepankan nilai partisipasi anak yang merupakan Hak Anak dan sekian banyak hak-hak anak lainnya. Kita perlu menyediakan wadah dan sarana bagi pengembangan Hak Partisipasi Anak sebagai proses aktulialisasi diri sebagai generasi yang memegang peranan penting dalam pembangunan. Ini menjadi salah satu dari misi YATERI.
Di sisi lain, seiring dengan perkembangan teknologi, berbagai hal dalam kehidupan menjadi semakin mudah dan praktis, namun jika penggunaannya tidak tepat dan tidak diawasi dapat menimbulkan berbagai dampak negatif yang berisiko dan memengaruhi tumbuh kembang anak.
“Kami ingin mengajak anak-anak muda untuk lebih bijak dalam mengunakan media sosial atau lebih bertanggungjawab dalam mengunakan internet. Semua orang bisa menggunakan internet, tetapi tidak semua bijak menggunakan internet,” katanya.
Susan mengungkapkan harapannya lewat kegiatan ini anak-anak muda lebih bijak mengunakan media sosial.
“Selain itu, agar anak tidak menghabiskan waktu seharian di depan layar gadget, orang tua dapat membuat jadwal penggunaan yang bijaksana dan seimbang serta sesuai dengan usia dan kebutuhan anak,” sambungnya.
Hal tersebut dapat diawali dengan menjelaskan terlebih dahulu alasan orang tua memberikan aturan dalam penggunaan gadget. Jika anak sudah dapat diajak berdiskusi, jangan lupa libatkan anak dalam menentukan aktivitas untuk mengisi jadwal tersebut.
“Kami berharap dampingi anak ketika sedang menggunakan gadget seperti WA, tiktok atau YouTube, untuk memastikan konten atau game yang dilihat sesuai dengan usia mereka,” tutur Susan.
Kegiatan ini diawali dengan Seminar atau Bincang-Bincang Anak di 5 Sekolah dengan tema yang sama di SDN 01 Ratujaya, SMP Putra Cendikia, SMP Assalamah, SMK Dwi Guna, SMK Assalamah di wilayah Ratujaya, Depok, dimana anak-anak menjadi narasumbernya. Perwakilan anak-anak dari 5 sekolah, ditambah dari SLB Depok, anak-anak dampingan YATERI, serta peserta umum yang on the spot, memeriahkan acara Talk Show Interaktif ini.
Dalam rangkaian acara Perayaan Hari Anak Nasional 2025 ini, YATERI bersama Forum Anak Kelurahan Ratujaya, Forum Anak Kecamatan Cipayung dan Forum Anak Kota Depok, mengajak mitra yang peduli dengan anak, yaitu : Radio Dapur Remaja 107.8 FM dan Sisi Baik. Juga ada dukungan dari : BJB, Bank Niaga, Bank Mandiri, Burger King, Milku, Batikkulaku, Padtive, Rumah Terapi, dan donator lainnya.
“Kita berharap, semua pihak baik pemerintah maupun masyarakat sipil mendukung kegiatan yang baik saperti ini sebagai upaya perlindungan anak menuju Kota Depok Kota Layak Anak dan menuju Indonesia Layak Anak pada tahun 2045,” pesan Susan.