Dapurremaja.com| Duren Seribu
TKPPM (Tim Koordnasi Perencanaan Pembangunan Masyarakat)bersama warga Duren Seribu (Duser) Ngopi Bareng bersama Wakil Walikota Depok yang dilaksanakan, pada Jumat (10/5/2024) bertempat di Majlis Taklim Birrul Walidain Rt03/01, kecamatan Bojongsari, Depok.
Kegiatan yang dihadiri oleh Wakil Walikota Depok Imam Budi Hartono (IBH) Camat Bojongsari Rijal Farhan, Lurah Duren Seribu Kiki Mutakin, Anggota DPRD kota Depok Khairulloh Ahyari, ketua RT RW, Karang Taruna, kader Posyandu dan PKK.
Imam Budi Hartono menyampaikan, sebuah kota dibangun bukan sekedar mensejahterakan manusia. Konsep pembangunan juga harus ramah terhadap bumi dan juga mahluk lain.
“Pentingnya konsep pembangunan yang rahmatan lil alamin. Konsep pembangunan ini sudah ada sejak zaman Rasulullah SAW, ” ujarnya.
Menurutnya, pembangunan rahmatan lil alamin adalah konsep yang tidak hanya memperhatikan pembangunannya, tetapi juga makhluk hidup di dalamnya. Imbuhnya, makhluk hidup itu bukan hanya manusia, tapi juga ada hewan dan juga tumbuhan.
Ditempat yang sama, tokoh masyarakat Duren Seribu Dede Helmi mengatakan, kegiatan ngopi bareng wakil Walikota menjadi wahana silaturahim dan menjalin komunikasi antara Pemerintah Kota Depok dengan masyarakat.
“Kegiatan ini dimaksudkan sebagai wahana silaturahim dan menjalin komunikasi serta untuk menjaring aspirasi dari masyarakat secara langsung,”jelas dia
“kami mengharapkan dengan ngopi bareng bersama wakil walikota ketempat kami ini banyak masukan-masukan yang bisa kami berikan kepada beliau (Wawali) dan pimpinan-pimpinan kecamatan, kelurahan serta anggota dewan tentang pembangunan yang ada di Duren Seribu terutama masalah lapangan bola Pusaka untuk kedepannya harus lebih sempurna lagi,”pintanya.
Dikatakannya, ngopi bareng bersama wakil walikota Depok memberikan suasana berbeda sehingga warga dengan mudahnya memberikan aspirasi atau keluhan yang disampaikan.
Ditempat yang sama, sebagai camat Rijal Farhan meminta kepada warga kelurahan Duren Seribu untuk terus meningkatkan pendapatan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). Menurutnya, kelurahan Duren Seribu masih terlalu jauh dari target pendapatan PBB.
“Bayangkan saja kantor kelurahan Duren Seribu akan dibangun dengan desain yang luar biasa dan menjadi kantor kelurahan terbaik di kota Depok, mangkanya untuk pembayaran PBB nya kudu rajin dan meningkat pendapatannya,”pintanya.(nez)