Dapurremaja.com| Depok
Lembaga Studi Visi Nusantara (LS Vinus) merilis hasil survei pemilihan walikota Depok dan wakil walikota Depok. Dalam konteks Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Depok, pada Pilkada serentak tahun 2024, ini merupakan Survei Pertama LS Vinus setelah pelaksanaan Pemilu 2024.
“Bakal Calon sudah bermunculan, walaupun didominasi oleh citra diri yang bersifat individual, bukan merepresentasikan partai politik,”jelas faunder LS Vinus Yusfitriadi kepada wartawan, pada Rabu (15/5/2024) di bilangan Mampang, Pancoran Mas, Depok.
Dikatakannya untuk pengambilan data surevei dirinya mengatakan, data diambil dari masyarakat Kota Depok, tidak hanya dalam perspektif elektoral namun juga beberapa data yang bersifat informatif dan edukatif.
“Pertanyaan yang disampaikan kepada masyarakat bersifat terbuka, karena tahapan untuk bisa mengetahui pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota masih 3 bulan ke depan. Dan untuk survei LS Vinus dalam memotret Walikota dan Wakil Walikota Depok akan dilaksanakan selama 4 kali, hingga beberapa hari menjelang tahapan pemungutan dan penghitungan suara,”kata Dia.
Etodologi survei yang dilakukan LS Vinus menggunakan metode cluster random sampling dengan menggunakan teori slovin. Adapun Teknis pengambilan sampling menemui responden secara langsung.
Populasi dan sampel survei masyarakat Depok yang berusia mulai 17 tahun dan memiliki KTP Kota Depok. Sampel survei berjumlah 800 responden yang dibagi secara proporsional berdasarkan DPT berbasis Desa.
“Waktu Survei LS Vinus dilaksanakan pada tanggal 2 Mei sampai dengan 10 Mei 2024,”ungkapnya.
Berikut 5 besar elektabilitas calon Waliota pilihan masyarakat keta Depok 2024.
1. Dr.dr. Farabi El Fouz 16, 25%
2. Ir.H. Imam Budi Hartono, M.Si. 9,00%
3. Kaesang Pangarep 5,50%
4. Drs. Supian Suri 5,25%
5. Dedi 0,25%
6. Belum menentukan 51,25%
7. Tidak Tahu 12,50%.
Menyinggung dari perubahan presentasi elektabilitas Calon Walikota Depok dirinya menjelaskan, tren nya pemilih di kota Depok sampai 85 persen sedangkan untuk saat ini yang belum menentukan pilihan hampir 50 persen.
“Sudah pasti karena tren nya pemilih di kota Depok sampai 85 persen nah sekarangkan yang belum menentukan pilihan saja hampir 50 persen lebih, tapi wajar karena sampai saat ini belum ada yang pasti,”jelasnya.(nez)