Dapurremaja.com| Bojongsari
Pemandangan kurang sedap tampak di kawasan Situ Tujuh Muara, Kecamatan Bojongsari, Kota Depok, usai hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut pada Kamis (3/7/2025) sore. Tumpukan sampah liar terlihat mengapung di permukaan air, tepatnya di bawah jembatan gantung yang menghubungkan jalur menuju Alun-alun Bojongsari dan taman kota (Albar).
Berbagai jenis sampah seperti styrofoam, plastik kemasan, hingga ranting dan dedaunan dari lingkungan liar terlihat memenuhi permukaan situ. Kondisi ini menimbulkan kesan kumuh pada kawasan yang sejatinya menjadi salah satu ikon Kecamatan Bojongsari tersebut.
Salah satu warga Bojongsari, Yono, mengaku kaget melihat situasi tersebut saat sedang berolahraga di kawasan tersebut.
“Jadi kelihatan kumuh Situ Tujuh Muara. Tadi saya jogging bareng teman lewat jalur situ, kaget saya melihat banyak sampah yang mengapung,” ujar Yono pada Jumat (4/7/2025).
Menurutnya, sampah tersebut kemungkinan besar terbawa aliran air hujan dari permukiman warga sekitar. Ia menyayangkan masih banyak masyarakat yang belum memiliki kesadaran menjaga kebersihan lingkungan.
“Kalau masyarakatnya peduli, seharusnya sampah tidak sampai masuk ke situ. Ini mencerminkan masih minimnya kesadaran warga terhadap kebersihan lingkungan,” tambahnya.
Situ Tujuh Muara seharusnya menjadi ruang terbuka hijau dan destinasi wisata lokal yang terawat. Namun, kondisi saat ini justru memperlihatkan kurangnya pengawasan dan pengelolaan dari pihak terkait, baik dari Kelompok Kerja (Pokja) pengelola maupun dinas lingkungan hidup dan kebersihan setempat.
Warga berharap, pemerintah segera turun tangan untuk membersihkan sampah serta memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya menjaga lingkungan. Selain itu, diperlukan langkah-langkah preventif seperti pemasangan jaring penahan sampah di aliran sungai menuju situ dan peningkatan patroli kebersihan di wilayah rawan pembuangan sampah liar.