NU Depok Siapkan Roadshow Pelatihan Sholat Bersanad dan Pemulasaran Jenazah

Handy Fernandy
PT. MEDIA DAPUR REMAJA - Informasi Iklan dan Media Partner: 081290802946
Rapat LTM NU dan LBM NU PCNU Kota Depok yang digelar Minggu 15 Juni 2025 di Kopi Kobong, Meruyung, Kecamatan Limo, Kota Depok (Foto: LTN NU Depok

Dapurremaja.com | Depok

DEPOK – Lembaga Takmir Masjid Nahdlatul Ulama (LTM NU) dan Lembaga Bahtsul Masail NU (LBM NU) PCNU Kota Depok bersiap menggelar roadshow pelatihan sholat bersanad dan pemulasaran jenazah di sejumlah kecamatan di Kota Depok.

Persiapan intensif dilakukan dalam rapat yang digelar Minggu 15 Juni 2025 di Kopi Kobong, Meruyung, Kecamatan Limo, Kota Depok yang dihadiri oleh LTM NU, LBM NU, MWC NU Cinere dan Ketua PAC GP Ansor Kecamatan Cinere.

Ketua LTN NU Kota Depok, Mus Mulyadi mengatakan kegiatan ini diproyeksikan sebagai program strategis syiar keilmuan Islam Ahlussunnah wal Jama’ah di lingkungan NU Kota Depok.

“Pelatihan ini harus disiapkan sebaik mungkin sebagai bagian dari syiar dakwah PCNU Kota Depok ke masjid-masjid,” kata Mus Mulyadi dalam arahannya.

Sementara itu Ketua LBM NU Kota Depok, Hasan Anwari memastikan bahwa materi pemulasaran jenazah sudah disiapkan dengan baik.

“Alat peraga dan instruktur sudah tersedia. Kami hanya menunggu konfirmasi teknis rundown dari panitia,” jelasnya.

Ia juga menekankan pentingnya pengaturan durasi agar setiap sesi berjalan efektif.

Sementara itu, Sekretaris LTMNU, Fizkry Maulana, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan hasil arahan dari Ketua PCNU dan akan menyasar seluruh MWC NU di Depok.

“Satu masjid per wilayah menjadi titik roadshow, dengan target sekitar 50 peserta dari unsur pengurus NU,” ujar Fizkry.

Perangkat untuk praktek pemulasaran jenazah akan disiapkan oleh Ansor dan IPNU.

Ketua PCNU Kota Depok, Achmad Solechan, dalam arahannya menekankan bahwa program ini harus dirancang dalam skema kerja yang terukur.

“Ini harus menjadi program konkret yang membangun konsolidasi di setiap wilayah. Siapkan timeline dan PIC-nya. Jika tidak bisa keliling setiap pekan, minimal ada masjid yang dijadikan basis kegiatan,” tuturnya.

Beliau juga mengusulkan agar pelatihan sholat bersanad bisa dilaksanakan dua minggu sekali sebagai program berkelanjutan.

“Kita punya SDM, infrastruktur, dan keilmuan. Kita bisa bersurat ke DKM untuk berkolaborasi,” imbuhnya.

Dengan konsep kolaboratif dan pendekatan berbasis wilayah, program ini diharapkan mampu memperkuat peran NU di tingkat akar rumput serta memperluas pemahaman fiqih praktis bagi masyarakat Kota Depok.

Quick Link

Share This Article
Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses