Dapurremaja.com | Bojongsari
Pimpinan Anak Cabang (PAC) Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Kecamatan Bojongsari Kota Depok resmi melantik jajaran pengurus PAC dan ranting se-Kecamatan Bojongsari dalam acara bertema “Berkhidmat Bersama, Berdayakan Muslimat NU” pada Minggu (20/07/2025) . Kegiatan yang berlangsung di Gedung Aula Pondok Pesantren An-Nahlah, Serua Bulak, ini menjadi momen penting untuk meneguhkan komitmen keorganisasian Muslimat NU di tingkat kecamatan.
Acara pelantikan ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting, antara lain Ketua Pimpinan Cabang (PC) Muslimat NU Kota Depok, Ustadzah Hj. Siti Luluk Muflihah, S.Pd.I beserta jajaran, Camat Bojongsari Rijal Farhan, S.Ip, Rois Syuriah MWCNU Bojongsari KH Badrudin, Ketua Tanfidziyah MWCNU Bojongsari Ustadz Sofyan Hadi, serta jajaran pengurus ranting dan PAC Muslimat NU Bojongsari.
Dalam sambutannya, Ketua PAC Muslimat NU Bojongsari yang baru dilantik, Hj. Umi Latifah, S.Ag, menegaskan bahwa pengurus harus benar-benar menjalankan amanah organisasi, bukan hanya berhenti pada pelantikan secara administratif.
“Jangan hanya namanya tercantum di SK, tapi tidak hadir dalam perjuangan. Mari berkhidmat secara totalitas di Muslimat NU. Dengan niat lillahi ta’ala, insya Allah kita mampu menjalankan amanah dengan sebaik-baiknya,” tegasnya.
Sementara itu, Camat Bojongsari Rijal Farhan menyampaikan apresiasi atas kiprah Muslimat NU dan menyatakan dukungan penuh dari pihak kecamatan terhadap program-program keummatan dan sosial Muslimat NU.
“Saya mendukung penuh kegiatan PAC Muslimat NU Bojongsari. Kami juga memberikan bantuan awal sebesar Rp5 juta untuk mendukung operasional. Setelah pelantikan ini, saya minta agar pengurus PAC menemui saya, dan ranting-ranting merapat ke lurah masing-masing untuk mendapat dukungan penuh,” ujar Rijal.
Ketua PC Muslimat NU Kota Depok, Ustadzah Hj. Siti Luluk Muflihah, dalam arahannya menekankan empat poin utama sebagai bekal berkhidmat di Muslimat NU, yaitu:
- Keikhlasan dalam berkhidmat, tanpa baper dan senantiasa memperbarui niat.
- Menjaga murah, yakni menjaga kehormatan diri dalam berorganisasi.
- Menjaga kekompakan dan persatuan di setiap kegiatan, terutama pengajian.
- Memiliki komitmen kuat dan menjalankan organisasi sesuai dengan hasil kongres.
Ia juga menambahkan bahwa kekuatan Muslimat NU ada pada kebersamaan dan ketulusan dalam melayani umat. “Muslimat NU bukan hanya organisasi, tapi wadah perjuangan yang harus dijalankan dengan integritas dan dedikasi tinggi,” tandasnya.
Acara ini sekaligus menjadi momentum penguatan jaringan keorganisasian Muslimat NU di Kecamatan Bojongsari, dengan semangat kolaborasi bersama pemerintah dan elemen NU lainnya seperti Ansor dan Banser.
