Dapurremaja.com| Pasir Putih
Makin berani aja maling kambing dengan modus jagal di tempat kembali terjadi, aksi tersebut menyasar peternakan kambing milik warga di Jalan Porek 2, RT4/8 Kelurahan Pasir Putih, Kecamatan Sawangan.
Tak tanggung-tanggung, pelaku yang diduga spesialis jagal itu berhasil menggondol 17 ekor kambing. Kerugian yang dialami pemilik ternak ditaksir mencapai sekitar Rp15 juta.
Pemilik ternak, Sauang menjelaskan, peristiwa tersebut diketahuinya bermula ketika ia hendak memberi pakan ternak kambingnya, sekitar pukul 07:00 WIB. Namun ada yang aneh. Karena biasanya, pada jam-jam tersebut kambing yang ada di kandangnya itu berkoar meminta jatah makan pagi.
“Pas pagi itu saya merasa ada yang aneh. Karena biasanya kambing-kambing saya itu sudah berisik minta makan. Tapi kok sepi. Pas dicek, ternyata semua kambing yang ada di kandang sudah tidak ada, hanya jeroannya saja,” kata Sauang, pada Rabu (1/4/2024).
Ditotalkan, sambung dia, kerugian yang dialami mencapai sekitar Rp15 juta. Kambing yang digondol pelaku berjumlah 17 ekor. Rinciannya, 13 ekor kambing dewasa dan empat ekor anakan kambing, berusia 3 hari-1 minggu.
“Kambing dewasanya 13 ekor disisain jeroannya saja. Sedangkan anakan yang baru lahir ada empat ekor, itu nggak dijagal tapi dibawa oleh pelaku. Ya kalau ditotal-total kerugian sekitar Rp15 juta,” ungkap Sauang.
Sauang mengaku heran. Pasalnya, pelaku melancarkan aksi tersebut tanpa diketahui satupun warga dan dirinya. Bahkan, aksi yang dilancarkan pelaku begitu cepat, karena ia tak mengendus adanya rasa curiga ketika 17 kambingnya digondol maling.
Padahal, lanjut dia, warga setempat masih berkumpul di sekitar lokasi kejadian dan bubar sekitar pukul 02:00 WIB, usai nonton bareng (Nobar) pertandingan bola di lapangan voli yang tak jauh dari lokasi kejadian.
“Kalau diperkirakan, pelaku beraksi sekitar pukul 03:00 WIB atau mungkin pukul 04:00 WIB. Karena RT, RW, dan warga lainnya itu masih kumpul-kumpul dulu di sini (di rumah), sampai pukul 02:00 WIB setelah nobar pertandingan bola,” kata Sauang.
Sauang menuturkan, pihak kepolisian telah mendatangi lokasi kejadian pada Selasa (30/4) sore, mengecek TKP dan mendata semua kronologi peristiwa yang menimpanya.
“Saya sebenarnya tidak melapor. Namun karena ramai di media sosial, pihak kepolisian akhirnya datang ke sini, meminta keterangan untuk proses lebih lanjut,” kata Sauang.
Dia berharap, tindakan yang dilakukan pihak kepolisian tersebut membuahkan hasil, sehingga pelaku yang sudah mencuri 17 kambing miliknya itu tertangkap dan dapat dihukum sebagaimana mestinya.
“Saya meminta agar kasus ini diusut. Supaya pelaku tertangkap. Karena pelaku ini diduga spesialis jagal. Ditakutkan peristiwa yang menimpa saya ini juga terjadi di wilayah lain,” tutup Sauang. (dare)