Komunitas Penggerak Pendidikan Non Formal (KPPNF) Resmi Diluncurkan, Dorong Pemerataan Akses dan Kualitas Pendidikan Nonformal

Supiyadi Ahmad
PT. MEDIA DAPUR REMAJA - Informasi Iklan dan Media Partner: 081290802946
Komunitas Penggerak Pendidikan Non Formal (KPPNF) secara resmi diluncurkan

Dapurremaja.com| Depok 

Komunitas Penggerak Pendidikan Non Formal (KPPNF) secara resmi diluncurkan dalam sebuah acara yang digelar di Lembah Gurame, Kelurahan Depok Jaya, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok, pada Kamis (3/7/2025).

Peluncuran ini menjadi tonggak penting bagi para penggiat pendidikan nonformal di Indonesia. KPPNF hadir sebagai wadah kolaborasi terbuka untuk meningkatkan kualitas dan pemerataan akses pendidikan nonformal di berbagai daerah.

Acara yang berlangsung dari pukul 09.00 hingga 12.00 WIB ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk kepala Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), pengurus lembaga pendidikan, tenaga pendidik, serta praktisi pendidikan nonformal dari berbagai wilayah, seperti Depok, Bogor, Medan, Makassar, Yogyakarta, hingga Palangkaraya.

Dalam momen ini, KPPNF juga mengukuhkan kepengurusan awal sebagai penanda kesiapan organisasi untuk mulai bergerak secara aktif.

Pendiri KPPNF, Joy, menyampaikan bahwa komunitas ini didirikan untuk menjawab kebutuhan akan ruang berbagi, berdiskusi, dan berinovasi di kalangan pengelola serta penggiat pendidikan nonformal.

“Kami melihat adanya kebutuhan akan ruang berbagi, diskusi, dan inovasi yang lebih terstruktur. Anggota kami tidak hanya berasal dari Depok, tetapi juga dari berbagai kota besar di Indonesia. Ini menunjukkan kuatnya semangat kebersamaan dalam memajukan pendidikan nonformal,” ungkap Joy dalam keterangan resminya.

Peluncuran KPPNF ini juga bertepatan dengan peringatan berdirinya Taman Siswa oleh Ki Hajar Dewantara pada 3 Juli 1922. Joy menegaskan bahwa semangat kemerdekaan belajar dan pengabdian dalam pendidikan rakyat yang diwariskan Ki Hajar menjadi inspirasi utama terbentuknya komunitas ini.

“Kami ingin meneruskan semangat Ing Ngarsa Sung Tuladha, Ing Madya Mangun Karsa, Tut Wuri Handayani dalam konteks pendidikan nonformal—menjadi teladan di depan, membangun kemauan dari tengah, dan mendukung dari belakang demi kemajuan pendidikan yang merata,” imbuhnya.

KPPNF didirikan dengan visi menjadi lokomotif peningkatan kualitas dan pemerataan akses pendidikan nonformal di Indonesia melalui kolaborasi dan inovasi. Komunitas ini akan menjadi ruang berbagi pengetahuan, mulai dari metode pembelajaran hingga tata kelola administrasi lembaga pendidikan nonformal.

Setiap anggota KPPNF diharapkan menjunjung tinggi integritas serta terbuka terhadap kritik dan masukan demi peningkatan mutu pendidikan yang berkelanjutan.

Dengan misi mengembangkan kompetensi, mendorong inovasi, memperkuat jejaring, mengadvokasi kebijakan, dan meningkatkan akses pendidikan nonformal, KPPNF optimis dapat memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan sektor pendidikan di Indonesia.

“Kami berharap KPPNF dapat menjadi rumah bagi para pejuang pendidikan nonformal untuk saling menginspirasi dan berkolaborasi. Bersama, mari kita wujudkan pendidikan yang inklusif dan berkualitas untuk seluruh lapisan masyarakat Indonesia,” pungkas Joy.

Quick Link

Share This Article
Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses