Dapurremaja.com | Depok
Komisi Bidang Pemberdayaan Ekonomi Umat Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Depok menggelar Rapat Kerja (Raker) penyusunan program kerja dan usulan anggaran tahun 2024 untuk pelaksanaan kegiatan pada tahun 2025 hingga 2026. Rapat ini berlangsung dengan semangat kolaboratif dan penuh gagasan strategis, Sabtu (10/5/2025).
Hadir dalam rapat tersebut Ketua MUI Kota Depok Bidang Ekonomi KH Achmad Solechan, Ketua Komisi Pemberdayaan Ekonomi Umat H. Acep Azhari, serta jajaran sekretaris dan anggota komisi yang turut memberikan masukan terkait agenda pemberdayaan ekonomi umat di Depok.
Dalam sambutannya, KH Achmad Solechan menekankan pentingnya penyusunan program yang berbasis kebutuhan dan tantangan nyata umat, khususnya pelaku usaha kecil dan menengah.
“Program-program yang kita susun harus mengacu pada kebutuhan riil umat dan mampu memberikan dampak nyata. Untuk tahap awal, kami menargetkan penyelenggaraan seminar guna mensosialisasikan program komisi, serta lokakarya atau sarasehan yang fokus pada pembinaan ekonomi umat, UMKM halal, dan program Ulamapreneur,” jelasnya.
KH Achmad Solechan juga menambahkan pentingnya menyusun peta jalan (roadmap) program ekonomi umat jangka panjang selama lima tahun ke depan agar lebih terarah dan berkelanjutan.
Sementara itu, Ketua Komisi Pemberdayaan Ekonomi Umat, H. Acep Azhari, memaparkan sejumlah program unggulan yang menjadi prioritas pengembangan ekonomi umat, antara lain:Pendampingan UMKM secara berkelanjutan, pengelolaan keuangan syariah untuk pelaku usaha, pengembangan ekonomi umat berbasis masjid, sertifikasi halal untuk produk UMKM, pemanfaatan lahan tidur untuk program ketahanan pangan dan Depok Halal Festival
Program orang tua asuh bagi pelaku UMKM produsen, guna meningkatkan kapasitas produksi dan produktivitas menuju UKM naik kelas
Raker juga menyerap berbagai usulan dari anggota komisi, termasuk gagasan sinergi dengan dinas terkait, perguruan tinggi, lembaga keuangan syariah, Dewan Masjid Indonesia (DMI), dan berbagai komunitas pelaku usaha. Kolaborasi lintas sektor ini diharapkan dapat memperkuat ekosistem pemberdayaan ekonomi umat secara lebih luas.
“Kita perlu melibatkan sebanyak mungkin pemangku kepentingan agar program kita tidak berjalan sendiri, tetapi menjadi bagian dari gerakan bersama membangkitkan ekonomi umat,” ungkap salah satu anggota komisi.
Komisi Ekonomi MUI Kota Depok berencana untuk segera menindaklanjuti hasil rapat kerja ini dengan mengadakan dialog bersama para ketua komunitas pelaku usaha dan instansi teknis di Pemerintah Kota Depok sebagai upaya menyempurnakan dan merealisasikan program-program unggulan yang telah dirancang.