Dapurremaja.com | Limo
Sebagai upaya meningkatkan minat masyarakat terhadap budidaya tanaman anggur, Kobong Nursery dan Safara Grape Garden menjalin kerja sama strategis mencakup penyediaan bibit, edukasi, hingga pendampingan teknis untuk masyarakat yang ingin memiliki kebun anggur sendiri.
Pemilik Kobong Nursery Achmad Solechan mengatakan kerja sama ini bertujuan memperluas jangkauan literasi pertanian, khususnya budidaya anggur di wilayah urban seperti Kota Depok.
“Kerjasamanya mulai dari penyediaan bibit, pupuk, media tanam, hingga pendampingan teknis,” kata Achmad Solechan di Kobong Nursery, Meruyung, Kecamatan Limo, Kota Depok, Selasa (13/05/2024).
Lebih jauh Achmad Solechan menambahkan, masyarakat yang ingin merintis kebun anggur bisa dibantu pendampingan dari nol sampai menghasilkan buah anggur.
“Budidaya tanaman anggur harus ada pendampingan dari ahli. Ini juga bagian dari ikhtiar kita untuk mendukung Depok Hijau dan ramah lingkungan,” tegas Achmad Solechan yang juga sebagai Ketua PCNU Kota Depok.
Sementara itu pengelola Safara Grape Garden Fariz Fetroza mengungkapkan sinergi ini akan saling mendatangkan manfaat bagi pelaku budidaya tanaman anggur.
“Apa-apa yang sudah berjalan di Safara Grape Garden, nanti akan diadopsikan di Kobong Grape Nursery. Misalnya soal literasi pemanfaatan lahan di wilayah urban dan potensi agrowisata,” kata Fariz.
Salah satu yang menjadi keunggulan Safara Grape Garden, lanjutnya, yaitu menjadi destinasi agrowisata. Dirinya melihat potensi Kobong Grape Nursery yang terintegrasi dengan kafe, menjadi keunikan tersendiri.
“Ini kan terintegrasi dengan kafe ya. Pengunjung bisa belajar sekalian tentang budidaya tanaman anggur,” pungkasnya.
Sementara itu pendamping teknis Kobong Nursery Abdullah menilai jika kerja sama ini sangat baik untuk saling mengisi terkait pengelolaan kebun anggur. Kedepannya, kerja sama ini juga membuka peluang mengembangkan teknologi pertanian berbasis smart farming.
“Ke depan akan dikembangkan sistem IoT (Internet of Things) agar pengelolaan kebun bisa dipantau tidak harus ke lokasi,” kata Abdullah.
Adapun kerjasama ini diharapkan mampu mendorong kolaborasi dengan akademisi untuk lebih mendalami pemanfaatan lahan tanaman anggur termasuk pengembangan varietas dan teknologi tanaman anggur.