Dapurremaja.com| Jakarta
Sebanyak 65 peserta yang terdiri dari mahasiswa, alumni, dan masyarakat umum, telah menghadiri kuliah umum yang diselenggarakan oleh Klaster Riset Ekonomi Lingkungan, Sekolah Ilmu Lingkungan, Universitas Indonesia. Acara ini dilaksanakan secara hybrid, yaitu baik secara daring (online) maupun luring (on-site). Kuliah umum ini menghadirkan Dr. Rusdian Lubis sebagai narasumber, seorang profesional dalam bidang Safeguards Policies yang saat ini menjabat sebagai konsultan di World Bank. Dr. Rusdian memiliki pengalaman luas dalam mengelola berbagai proyek berstandar internasional yang dilaksanakan, pada Rabu (13/11/2024).
Dalam sesi yang berlangsung di Gedung SIL UI Salemba selama dua jam, Dr. Rusdian memaparkan pentingnya etika lingkungan, sosial, dan budaya dalam operasional lembaga donor internasional. Diskusi ini menjadi kesempatan bagi para peserta untuk mendalami peran institusi donor dalam mendukung pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan serta keadilan sosial di negara-negara berkembang.
Dalam sesi ini, Dr. Rusdian membagikan pengalamannya bekerja dengan institusi keuangan internasional seperti World Bank, Asian Development Bank (ADB), dan International Finance Corporation (IFC) dalam berbagai proyek, baik lokal maupun internasional. Lembaga-lembaga ini menyediakan berbagai bentuk pendanaan, termasuk bantuan donor dan pinjaman yang bersifat antar negara.
Dr. Rusdian juga membagikan pengalamannya dalam mengelola proyek-proyek yang berstandar internasional, yang membimbing investasi swasta dengan menetapkan persyaratan untuk mengelola risiko lingkungan dan sosial. Proyek-proyek berskala internasional ini melibatkan banyak pemangku kepentingan, termasuk pemerintah nasional, pemerintah lokal, sektor swasta, institusi pendidikan, lembaga keuangan, dan tentunya komunitas masyarakat setempat. Penulis buku berjudul “Antara Grasberg dan Arafura” (2024) ini juga menekankan pentingnya koordinasi yang efektif di antara berbagai pihak ini untuk mencapai keberhasilan dalam proyek-proyek yang kompleks dan berdampak luas.
Kuliah umum ini disambut antusias oleh para peserta yang terlihat aktif mengikuti dan berdiskusi selama acara berlangsung. Dengan pemaparan dari ahli yang berpengalaman, acara ini diharapkan mampu menambah wawasan dan pemahaman mengenai penerapan etika dalam bantuan internasional untuk pembangunan yang berkelanjutan.
Kuliah umum ini diinisiasi oleh Klaster Riset Ekonomi Lingkungan yang diketuai oleh Prof. Dr. Kosuke Mizuno yang memiliki fokus keilmuan di bidang ekonomi lingkungan, pembangunan berkelanjutan, dan studi dampak sosial-ekonomi dari perubahan lingkungan. Dengan kepemimpinan beliau, klister riset ini berperan aktif dalam penelitian dan pengembangan ilmu terkait keberlanjutan serta dampak ekonomi dari kebijakan lingkungan, khususnya di wilayah Indonesia dan Asia Tenggara.(UI Salemba – Kirstie Imelda Majesty)