Ketum PWI Pusat Terima Lencana Kehormatan “Jer Basuki Mawa Beya” dari Gubernur Jawa Timur

SHURAY
By SHURAY
2 Min Read
PT. MEDIA DAPUR REMAJA - Informasi Iklan dan Media Partner: 081290802946
Ketum PWI Pusat, Akhmad Munir menerima penghargaan dari Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa. (Foto: Istimewa)

Dapurremaja.com | Surabaya

Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat, Akhmad Munir, menerima Lencana Kehormatan Provinsi Jawa Timur “Jer Basuki Mawa Beya” dari Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, dalam puncak peringatan Hari Jadi ke-80 Provinsi Jawa Timur yang digelar di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Minggu (12/10/2025).

Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi dan kontribusi luar biasa Akhmad Munir dalam memajukan dunia pers nasional, serta peran aktifnya dalam membangun komunikasi publik dan memperkuat nilai-nilai kebangsaan, khususnya bagi masyarakat Jawa Timur.

“Lencana Jer Basuki Mawa Beya merupakan penghormatan bagi tokoh yang telah memberi sumbangsih besar bagi Jawa Timur, baik dalam bidang sosial, budaya, maupun komunikasi publik. Pemerintah Provinsi Jawa Timur menilai Akhmad Munir Ketum PWI Pusat sebagai figur pers nasional yang turut mengharumkan nama daerah,” ujar Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur, Adhy Karyono, yang hadir mewakili Gubernur Khofifah.

Ketum PWI Pusat, Akhmad Munir, yang juga menjabat sebagai Direktur Utama LKBN Antara, menyampaikan rasa syukur dan penghargaan atas kepercayaan yang diberikan. Ia menegaskan bahwa penghargaan ini bukan hanya untuk dirinya pribadi, tetapi juga untuk seluruh insan pers di Indonesia.

“Penghargaan ini saya persembahkan untuk seluruh insan pers Indonesia yang terus berjuang menjaga marwah jurnalistik yang profesional dan berintegritas. Jawa Timur selalu menjadi tanah yang subur bagi lahirnya jurnalis tangguh dan idealis,” ujar Munir yang akrab disapa Cak Munir.

Ia juga menambahkan bahwa penghargaan tersebut menjadi pengingat akan pentingnya peran pers dalam membangun masyarakat yang cerdas dan berdaya kritis.

“Pers harus terus berjuang untuk menegakkan kebenaran dan menjaga nalar publik. Keberhasilan, kesejahteraan, dan kemajuan bangsa tidak mungkin dicapai tanpa pengorbanan dan dedikasi sejalan dengan makna luhur semboyan Jer Basuki Mawa Beya,” tutupnya.

Quick Link

Share This Article
Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses