Dapurremaja.com| Beijing
Ketua RT8 RW4 Kelurahan Malaka Jaya, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, Dr. Taufiq Supriadi, menerima undangan resmi dari China Central Television (CCTV), stasiun televisi nasional Tiongkok, untuk tampil dalam program “Entrepreneur China”. Undangan tersebut menjadi yang kedua kalinya diterima Taufiq dari pemerintah Tiongkok, setelah sebelumnya menghadiri kegiatan serupa di Guangzhou.
Dalam siaran tersebut, Taufiq memaparkan inovasi lingkungan berbasis komunitas yang telah dikembangkan di wilayah RT8 RW4. Inisiatif tersebut mencakup program ketahanan pangan, energi terbarukan, serta pengelolaan limbah dan air secara mandiri. Beberapa proyek yang ditampilkan antara lain budidaya ikan lele di saluran beton (u-ditch), pembangunan komposter komunal, penggunaan lampu tenaga surya, instalasi CCTV dan pengeras suara lingkungan, serta penyimpanan air hujan.
Menurut Taufiq, inovasi-inovasi ini dirancang untuk menjawab tantangan lingkungan di wilayah padat penduduk. “Kami mencoba menerapkan prinsip transformasi digital dan keberlanjutan dari tingkat paling dasar, yakni di lingkungan RT,” ujarnya dalam wawancara bersama CCTV, pada Minggu (28/9/2025).
RT8 RW4 juga mengembangkan sebuah pusat data berbasis RT yang disebut “Pusat Data Nasional Pencegah Krisis Planet”, yang bertujuan mengintegrasikan data lingkungan dan sosial dari tingkat komunitas. Taufiq menyebut, data tersebut dapat digunakan untuk mendukung strategi nasional dalam mengatasi krisis iklim dan pangan, serta membantu pendataan masyarakat miskin secara lebih akurat.
Inisiatif lingkungan yang dilakukan RT8 telah mendapat berbagai pengakuan, termasuk dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI), pencatatan Hak Kekayaan Intelektual (HKI) di Amerika Serikat, serta penghargaan dari sejumlah lembaga dalam dan luar negeri.
Usai rekaman program di Beijing, Taufiq diterima oleh Duta Besar Republik Indonesia untuk Tiongkok, Jauhari Oratmangun. Dalam pertemuan tersebut, Taufiq menyerahkan buku karyanya berjudul “Suara-suara dari Pos Ronda” sebagai bentuk pelaporan simbolik atas kegiatan yang dilakukan selama kunjungan.
Dubes Jauhari menyampaikan apresiasi atas kiprah Ketua RT tersebut. “Ini pertama kalinya seorang Ketua RT dari Indonesia diundang secara resmi oleh pemerintah Tiongkok untuk tampil di media nasional mereka. Ini menjadi tonggak penting dalam diplomasi akar rumput,” ujarnya.
RT8 RW4 Malaka Jaya merupakan salah satu kawasan padat penduduk di Jakarta Timur. Dengan lebih dari 40 inisiatif lingkungan yang telah dijalankan, wilayah ini kini menjadi salah satu contoh penerapan inovasi hijau berbasis komunitas di kawasan urban.(das)
Editor: Supiyadi Ahmad