Ketua RT di Jakarta Timur Ciptakan 43 Inovasi Lingkungan, Go Internasional hingga Tiongkok

Supiyadi Ahmad
PT. MEDIA DAPUR REMAJA - Informasi Iklan dan Media Partner: 081290802946
Dari Gang Sempit di Jakarta Timur, Aksi Lingkungan Dr. Taufiq Menggema Hingga Mancanegara Raih Rekor MURI, Undangan Eksklusif ke Tiongkok, dan Jadi Inspirasi Dunia

Dapurremaja.com| Jakarta Timur 

Di sebuah gang sempit RT 08 RW 04, Kelurahan Malaka Jaya, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, keseharian warga biasanya diwarnai obrolan ringan, tawa anak-anak bermain, dan aroma masakan dari dapur sederhana. Namun, dari sudut kampung ini lahir gerakan lingkungan yang mendapat perhatian hingga tingkat internasional.

Sosok di baliknya adalah Dr. Taufiq Supriadi, Ketua RT 08 RW 04, yang membuktikan bahwa perubahan global dapat dimulai dari lingkungan terkecil. Selama bertahun-tahun, ia menyaksikan berbagai tanda kerusakan lingkungan seperti air sumur yang keruh, udara semakin panas, berkurangnya keanekaragaman hayati, serta penumpukan sampah yang menimbulkan bau tak sedap.

“Kalau kita diam, anak cucu kita yang akan menanggung akibatnya,” ujar Taufiq.

Berangkat dari keresahan tersebut, Taufiq menggagas Media Percontohan Pembelajaran Pencegah Krisis Planet. Pusat edukasi lingkungan ini menghadirkan 43 inovasi nyata, di antaranya kolam gizi warga untuk balita dan lansia, sumur resapan dalam, lampu tenaga surya, teknik penyiraman otomatis, penampungan air hujan, pengelolaan sampah terpadu, hingga lubang resapan biopori untuk sampah organik.

Prestasi dan Pengakuan

Rangkaian inovasi ini mengantarkan Taufiq meraih berbagai penghargaan bergengsi, di antaranya:

Rekor MURI sebagai Ketua RT pertama di Indonesia yang menciptakan media pembelajaran pencegah krisis planet.

HAKI atas kekayaan intelektual di bidang lingkungan.

Kalpataru 2024 sebagai nominator kategori Pengabdi Lingkungan tingkat nasional mewakili Provinsi DKI Jakarta.

Excellence Award dari International Board of Standards atas kontribusi di bidang lingkungan.

Undangan Eksklusif ke Tiongkok. Puncak pengakuan internasional datang ketika Taufiq diundang langsung ke Guangzhou, Tiongkok, untuk mempelajari teknologi pengolahan air Swirlova—solusi mutakhir untuk mengatasi krisis air global. Ia juga mempelajari teknologi ramah lingkungan lainnya, seperti lapisan dinding inovatif yang mampu menurunkan suhu ruangan secara alami sehingga mengurangi penggunaan AC.

Membawa Ilmu untuk Warga. Sepulang dari Tiongkok, seluruh ilmu dan sertifikasi internasional yang dimiliki Taufiq dibagikan kepada warga. Lingkungan RT 08 RW 04 kini menjadi laboratorium hidup yang memadukan teori dan aksi demi mendukung pembangunan berkelanjutan.

“Dari kampung kecil, dengan inisiatif lokal, kita bisa memberi dampak global. Mari jaga bumi bersama,” tutup Taufiq dengan senyum penuh keyakinan.(das)

Editor: Supiyadi Ahmad

Quick Link

Share This Article
Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses