Dapurremaja.com| Jakarta
Kunjungan Team Daop 8 Surabaya, PT KAI (Persero) Yang dipimpin ke Media Pembelajaran Pencegahan Krisis Planet Malaka Jaya: Inspirasi Nyata dari Lingkungan Terkecil untuk Bumi yang Lebih Lestari
Sebagai bentuk keseriusan dalam menjaga lingkungan hidup dan menghadapi krisis planet, rombongan Daop 8 Surabaya, PT Kereta Api Indonesia (Persero) yang dipimpin langsung oleh Kepala Daop 8 hadir dalam kunjungan resmi ke Media Percontohan Pembelajaran Pencegahan Krisis Planet yang terletak di RT8 RW4 Malaka Jaya, Duren Sawit, Jakarta Timur pada (19/4/2025).
Camat Duren Sawit dan lurah Malaka Jaya serta Ketua RW 08 juga hadir menyambut kedatangan rombongan.
Menurut kepala Daop 8 Surabaya, PT. KAI , Wisnu Pramudyo, SH., CPCC. menuturkan,” Media pembelajaran ini menjadi rujukan nasional bahkan internasional dalam penerapan program edukasi lingkungan di tingkat komunitas. Pengakuan ini didukung oleh berbagai prestasi seperti sertifikasi HAKI untuk 43 Item Inovasi, penghargaan dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI), pengakuan dari International Board Standard, serta dukungan penuh dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI yang telah meresmikan media ini,”ungkapnya.
Dalam kunjungan tersebut, rombongan PT KAI Daop 8 melihat langsung berbagai inovasi warga seperti:
Kolam Gizi Warga untuk balita dan lansia sebagai solusi atas masalah stunting dan gizi, Komposter Komunal dan pemilahan sampah rumah tangga sebagai bentuk pengelolaan limbah berkelanjutan.
Sumur resapan dalam dan biopori untuk mengatasi banjir dan meningkatkan daya serap air tanah.
Penerapan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dan CCTV sebagai sistem keamanan dan efisiensi energi mandiri,
serta kampanye “Dari RT Kita, Untuk Bumi Kita.”
Dalam kekagumannya, kepala Daop 8 Surabaya PT. KAI, menambahkan, yang menarik, tempat ini juga telah menjadi contoh nyata ketahanan pangan lokal berbasis lingkungan. Beragam tanaman produktif yang ditanam oleh warga seperti cabai, bayam, tomat, dan terong telah berhasil berbuah dan dipanen. Kolaborasi antarwarga dalam menanam dan merawat tanaman ini tak hanya mendukung ketahanan pangan, tetapi juga menjadikan udara lebih segar dan lingkungan lebih hijau.
” Bayangkan jika seluruh lingkungan terkecil di Jakarta, hingga skala RT, sepakat menanam pohon dan menjaga lingkungan tetap lestari, maka Jakarta akan menjadi kota yang tidak hanya layak huni, tetapi juga menjadi penyangga oksigen yang luar biasa bagi masa depan Indonesia,”ujar kepala DAOP 8. Surabaya PT. KAI.
Wisnu Pramudyo, SH., CPCC, serta Asisten Ekonomi dan Pembangunan Jakarta Timur, Fauzi (mewakili Wali Kota) menyampaikan rasa kagum dan apresiasinya terhadap keterlibatan warga RT 8 yang berhasil mengubah tantangan lingkungan menjadi peluang dan solusi nyata. “Kami datang untuk belajar dan berharap bisa mereplikasi semangat ini di lingkungan kerja dan sosial kami,” ungkapnya.
Dikesempatan yang sama Pendiri dan inisiator media pembelajaran, Dr. Taufiq Supriadi, menambahkan,”Langkah ini sejalan dengan Pasal 70 ayat (1) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, yang menyatakan bahwa masyarakat memiliki hak dan kesempatan yang sama dan seluas-luasnya untuk berperan aktif dalam perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup. Maka sebagai warga negara yang hidup di kawasan padat dan penuh beton, kita memilih membentuk Media Pembelajaran Pencegahan Krisis Planet dengan 43 item konkret. Ini adalah kontribusi kami dari lingkungan terkecil. Di tempat lain, saya yakin akan muncul inovasi yang bahkan lebih banyak dan beragam.”
” Kegiatan ini sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya:
SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 11: Kota dan Permukiman yang Berkelanjutan, SDG 12: Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab, SDG 13: Penanganan Perubahan Iklim, SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan. Dengan tagline “Bersama Tumbuh Maju”.(das)