Dapurremaja.com|Jakarta
Dalam rangka memperingati 10 windu atau 80 tahun Kemerdekaan Republik Indonesia, Ikatan Pendukung Kemerdekaan Indonesia (IP-KI) menyelenggarakan serangkaian kegiatan di Gedung Joang ’45, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (17/8). Kegiatan dimulai dengan upacara bendera yang diikuti oleh kader IP-KI dari berbagai wilayah DKI Jakarta, serta dihadiri oleh Dewan Harian Daerah ’45 (DHD ’45) Provinsi DKI Jakarta dan sejumlah organisasi kemasyarakatan.
Ketua Umum DPP IP-KI, Baskara Harimukti Sukarya, hadir memimpin langsung upacara tersebut bersama Ketua DPW IP-KI Provinsi DKI Jakarta, Mulyadi Guntur, dan Ketua Umum DHD ’45. Dalam sambutannya, Baskara menegaskan pentingnya menanamkan nilai-nilai perjuangan kepada generasi muda sebagai pewaris cita-cita kemerdekaan.
“Nilai-nilai perjuangan serta nilai-nilai kehidupan berbangsa dan bernegara perlu terus dilestarikan dan digelorakan kepada generasi penerus. Kita tidak boleh jemu ataupun lelah untuk terus menanamkan semangat perjuangan ini,” ujar Baskara usai upacara.
Ia juga menambahkan bahwa sebagai salah satu organisasi kemasyarakatan tertua yang berdiri sejak 1954, IP-KI akan terus menjadi jangkar dalam menjaga cita-cita Proklamasi dan Undang-Undang Dasar 1945.
Seusai upacara, kegiatan dilanjutkan dengan Focus Group Discussion (FGD) bertema “Pemimpin yang Setia pada Cita-Cita Proklamasi & UUD 1945”. Diskusi ini bertujuan memperkuat pola pikir kebangsaan serta menumbuhkan kesadaran masyarakat dalam mengisi kemerdekaan dengan cara yang relevan dengan kondisi saat ini.
Diskusi tersebut juga dirangkaikan dengan kegiatan bakti sosial yang digagas oleh DPW IP-KI Provinsi DKI Jakarta di bawah kepemimpinan Mulyadi Guntur. Bantuan secara simbolis turut diserahkan kepada warga sekitar Gedung Joang ’45 oleh Ketua Umum DPP IP-KI.
“Gedung Joang ’45 adalah simbol perjuangan. Di tempat ini, kita tidak hanya mengenang, tetapi juga harus melahirkan semangat dan mental pejuang yang baru,” kata Mulyadi dalam sambutannya.
Kegiatan ini dihadiri sekitar 200 peserta, didominasi oleh pengurus cabang IP-KI dari lima wilayah kota administrasi di DKI Jakarta. Diskusi berlangsung semarak dengan nuansa kebersamaan dan semangat gotong royong, salah satunya dengan melibatkan pelaku usaha kecil anggota IP-KI dalam mendukung kegiatan.
Turut hadir sebagai narasumber dalam diskusi tersebut antara lain Ketua Kerabat Pencinta Alam Evayanti, Wakil Ketua DHD ’45 Muhammad Rasyid, dan Sekjen DPP IP-KI Troy Aldi Pratama, dengan Bobby Tambunan sebagai moderator.
Menutup rangkaian kegiatan, Ketua DPW IP-KI DKI Jakarta, Mulyadi Guntur, membacakan Manifest IP-KI Jakarta 2025 yang menyoroti sejumlah isu strategis kebangsaan. Beberapa poin utama yang disampaikan antara lain:
Evaluasi kesetiaan masyarakat terhadap cita-cita Proklamasi 17 Agustus 1945.
Seruan untuk kembali kepada cita-cita luhur para pendiri bangsa, terutama dalam kebijakan pemerintah.
Komitmen IP-KI untuk terus berada di garda terdepan dalam menjaga nilai-nilai Proklamasi dan Panca Brata.
Seruan kepada pemerintah untuk berperan aktif dalam menciptakan perdamaian dunia berdasarkan nilai keadilan dan kemanusiaan.
Penolakan terhadap segala bentuk korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN), serta komitmen IP-KI Jakarta dalam mengawasi proses pembangunan di Ibu Kota.
“IP-KI Jakarta akan terus memperjuangkan kebenaran dan kebaikan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” tegas Mulyadi.
Kegiatan ini menjadi bentuk konkret kontribusi IP-KI dalam menjaga semangat kemerdekaan dan memastikan nilai-nilai kebangsaan tetap hidup dalam setiap generasi bangsa.(dasuri)
Editor: Supiyadi Ahmad