Dapurremaja.com | Yogyakarta
Seorang dosen Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Nurhuda Wijaya, telah menciptakan tongkat bantu jalan pintar yang dilengkapi dengan sensor dan fitur keselamatan modern untuk membantu tunanetra. Tongkat ini dapat mendeteksi rintangan seperti api, lubang, dan penghalang lainnya, serta dilengkapi dengan sistem GPS dan tombol darurat.
Nurhuda terinspirasi untuk menciptakan tongkat ini setelah melihat tetangganya yang tunanetra mengalami kesulitan dalam menggunakan tongkat biasa.
“Inspirasi awal saya berasal dari tetangga yang tunanetra. Selama ini beliau hanya menggunakan tongkat biasa dan meraba-raba rintangan secara manual,” ungkapnya dalam keterangan tertulis, Jumat (04/07/2025).
Nurhuda menjelaskan bahwa tongkat bantu jalan pintar ini dilengkapi dengan sensor ultrasonik yang dapat mendeteksi rintangan dan memberikan peringatan suara yang berbeda-beda untuk setiap jenis rintangan.
“Selain itu, tongkat ini juga dilengkapi dengan roda dan lampu, serta dapat digunakan dalam kondisi siang maupun malam,” jelasnya.
Nurhuda meyebutkan, fitur utama dari tongkat bantu jalan pintar ini adalah sistem GPS dan tombol darurat. Jika pengguna tersesat atau berada dalam situasi darurat, cukup menekan tombol yang secara otomatis mengirimkan lokasi terkini ke nomor kontak keluarga yang telah ditentukan sebelumnya.
“Tongkat ini telah diuji coba kepada tiga tunanetra di salah satu Sekolah Luar Biasa (SLB) mitra, dan hasilnya sangat positif. Para pengguna merasa terbantu, bahkan pihak SLB secara langsung meminta alat tersebut untuk digunakan dalam kegiatan belajar dan aktivitas sehari-hari,” tuturnya.
Saat ini, tongkat ciptaan Nurhuda telah mendapatkan hak paten dari Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) pada 2024. Nurhuda berharap tongkat ini dapat diproduksi secara massal sehingga dapat menjangkau seluruh tunanetra di Indonesia.