Diphoria Fest 2025 Ditutup dengan Meriah, Raissa dan Reality Club Tampil Memukau

SHURAY
By SHURAY
4 Min Read
PT. MEDIA DAPUR REMAJA - Informasi Iklan dan Media Partner: 081290802946
Penampilan Siswa SD Islam Dian Didaktika di acara Diphoria Fest 2025. (Foto: Dokumentasi)

Dapurremaja.com | Jakarta

Closing Diphoria Fest 2025 digelar pada Sabtu, 13 September 2025 di Jakarta Concert Hall, MNC Tower Jakarta dengan mengusung tagline “Echoes of Harmony, Waves of Heritage”. Acara closing ini menghadirkan dua guest star spesial, Raissa Anggiani dan Reality Club, yang tampil memukau membawakan deretan lagu populer mereka di hadapan penonton.

Diphoria Fest adalah singkatan dari Dian Didaktika Project Harmony in Creativity Festival. Kegiatan ini merupakan transformasi dari Diprolution dan Diaxtion yang telah berjalan selama 12 tahun.

Dengan konsep baru, Diphoria Fest 2025 menjadi ajang apresiasi minat dan bakat siswa TK, SD, SMP, hingga SMA/sederajat dalam bidang akademik maupun non-akademik. Tahun ini, festival mengangkat tema utama Kebudayaan Nusa Tenggara Timur, yang diimplementasikan dalam berbagai kegiatan.

Secara khusus, seluruh rangkaian festival dilaksanakan oleh siswa SMP dan SMA dengan bimbingan para guru. Agenda tahun ini mencakup WonderTales Art & Music Exhibition, Dian Didaktika Sports Competitions, Dian Didaktika Science Competitions, Dian Didaktika Art Competitions, dan Dian Didaktika Islamic Festival.

Penutupan Diphoria Fest 2025 mengusung tema “Tasi Taan Nuan” atau “Laut yang Memberi, Seni yang Menghargai”. Acara dimulai dengan drama musikal kolaborasi siswa dari KB-TK, SD, SMP, hingga SMA yang mengangkat nuansa budaya Nusa Tenggara Timur. Penampilan lintas jenjang ini menggabungkan musik, tari, dan seni peran, sukses memukau penonton dengan karya yang sarat makna.

Penonton dibuat larut ketika Raisa Anggiani tampil membawakan lagu-lagu andalannya, mulai dari “Lagi-Lagi”, “Itu Aku”, “Jika Nanti”, hingga “Kau Rumahku”. Semangat penonton kian menyala saat Reality Club hadir dengan hits mereka seperti “Enough for You”, “Am I Bothering You”, hingga ditutup dengan “Anything You Want” dengan energi penuh.

Raissa Anggiani tampil membawakan lagu-lagu andalannya di acara Diphoria Fest 2025. (Foto: Dokumentasi)

Ketua Umum Yayasan Dian Didaktika, Dra. Prabawati, dalam sambutannya menegaskan bahwa penutupan ini bukan hanya momentum perayaan, tetapi juga perjalanan pembelajaran.

“Kami sangat bangga dengan Diphoria Fest 2025 karena sepenuhnya dirancang, dikelola, dan dipimpin oleh siswa SMP dan SMA dengan bimbingan para guru,” katanya.

Menurut Prabawati, semua proses ini akan membekali siswa dengan keterampilan kepemimpinan, komunikasi, manajemen waktu, tanggung jawab, dan empati sebagai bekal penting untuk masa depan.

Sementara itu, Ketua Pelaksana, Naola Nadzka Rumiudi (SMP) dan Melani Puti Maharani (SMA), menambahkan bahwa festival ini menjadi ruang pembelajaran kolaborasi yang nyata.

“Diphoria Fest 2025 merupakan ajang berharga bagi kami untuk belajar bekerja sama dengan harmonis dan kreatif,” ungkap keduanya.

Jasmine Mutiara Cinta, Ketua OSIS SMA sekaligus produser acara, menambahkan, bahwa festival perdana dengan skala masif ini penuh tantangan.

“Dari Diphoria Fest 2025 kami belajar pentingnya berkomunikasi, saling menghargai, dan bagaimana mengalah sebagai bentuk kemenangan bersama,” jelasnya.

Lebih dari sekadar pesta seni dan hiburan, Diphoria Fest 2025 Sekolah Islam Dian Didaktika menjadi wadah pembelajaran tentang kepemimpinan, kerja sama, dan empati bagi siswa. Dengan kolaborasi lintas jenjang dan dukungan guru, festival ini diharapkan terus menjadi ruang berkarya bagi generasi muda, sejalan dengan tagline “Echoes of Harmony, Waves of Heritage.”

Quick Link

Share This Article
Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses