Depok Teguhkan Komitmen Toleransi Lewat Sarasehan Lintas Agama MUI

Handy Fernandy
PT. MEDIA DAPUR REMAJA - Informasi Iklan dan Media Partner: 081290802946
Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Depok menggelar Sarasehan Komisi Antar Umat Beragama, Rabu (30/7/2025)

Dapurremaja.com | Depok

Dalam upaya memperkuat toleransi dan menjaga kerukunan antarumat beragama, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Depok menggelar Sarasehan Komisi Antar Umat Beragama dengan tema “Harmonisasi Depok Menuju Kota Bermartabat”, Rabu (30/07/25), di Aula Gedung Dakwah MUI Kota Depok. Acara ini menjadi panggung penting bagi berbagai pemuka agama, organisasi keagamaan, dan tokoh masyarakat untuk meneguhkan kembali semangat hidup berdampingan dalam damai di tengah keberagaman Kota Depok.

Wali Kota Depok Supian Suri yang hadir dan membuka acara menekankan bahwa harmoni tidak mungkin tercipta tanpa sikap saling menghormati dan kesadaran untuk tidak merasa lebih unggul dari kelompok lain. “Kalau boleh saya memberikan satu harapan agar keharmonisan terus terjaga, kuncinya satu: kita semua jangan mentang-mentang,” ujarnya. Ia mencontohkan relasi sosial dengan analogi hubungan kakak dan adik dalam keluarga: yang besar tidak boleh sewenang-wenang, sementara yang kecil tidak boleh merasa paling disayang.

Menurut Wali Kota, Indonesia dengan keberagamannya—baik agama, budaya, bahasa, maupun wilayah geografis—membutuhkan kesadaran kolektif untuk menjadikan perbedaan sebagai kekuatan, bukan ancaman. “Kalau bicara tentang Indonesia, terlalu banyak faktor yang bisa membuat kita terpecah. Tapi justru dari perbedaan itulah kekuatan kita,” tegasnya.

Ia menegaskan pentingnya warisan nilai-nilai kebaikan dan keharmonisan kepada generasi mendatang. Harapannya, semangat kebersamaan dan persatuan yang telah dibangun para pendahulu dapat terus diwariskan kepada anak cucu sebagai bekal membangun Indonesia Emas 2045.

Kegiatan ini turut dihadiri oleh Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kota Depok, Lienda Ratnanurdianny, jajaran MUI Kota Depok, tokoh lintas agama, serta perwakilan organisasi keagamaan se-Kota Depok. Sarasehan menjadi momentum penting untuk memperkuat komunikasi antarumat dan mempertegas peran masing-masing dalam menjaga Kota Depok yang damai, inklusif, dan bermartabat.

Melalui forum ini, Pemkot Depok dan MUI menyampaikan pesan yang jelas: toleransi bukan hanya sikap, tetapi tanggung jawab bersama demi masa depan yang utuh dan damai.

Quick Link

Share This Article
Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses