Dapurremaja.com| Depok
Sebanyak 202 pecatur dari berbagai daerah di Jawa Barat beradu strategi dalam Turnamen Catur Merah Putih memperebutkan Piala Prof. Dr. Achmad Tjachja Nugraha, yang digelar di Depok. Ajang ini menjadi momentum penting untuk memperkuat semangat kebersamaan dan menggali potensi generasi muda melalui olahraga berpikir.
Prof. Dr. Achmad Tjachja Nugraha, Asisten II Penasihat Presiden Bidang Pertahanan Nasional RI, mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata partisipasi anak bangsa dalam membangun sportivitas dan semangat kebersamaan.
“Partisipasi kita sebagai anak bangsa di Depok ini adalah untuk menginisiasi kebersamaan lewat kegiatan olahraga, yaitu catur. Banyak potensi anak bangsa yang belum kita bangunkan, salah satunya di bidang catur junior,” ujar Prof. Achmad Tjachja saat membuka turnamen.
Ia juga menambahkan bahwa ke depan, pihaknya berencana mengembangkan turnamen khusus kategori junior, menggantikan dominasi senior, agar lebih banyak talenta muda bisa tampil dan berkembang.
“Kita akan dorong turnamen khusus untuk kategori junior. Harapannya, olahraga seperti catur ini bisa menggugah semangat, kecerdasan, dan keilmuan anak bangsa,” lanjutnya.
Menurutnya, olahraga seperti catur tidak hanya membangun daya saing, tetapi juga bisa menjadi sarana memperkuat karakter dan disiplin masyarakat. Ia berharap ajang ini bisa menjadi event tahunan yang lebih besar dan konsisten.
“Kalau melihat antusiasme peserta, saya optimistis kegiatan seperti ini bisa dijadikan agenda tahunan. Catur adalah olahraga yang bisa menggali potensi masyarakat, terutama yang berkaitan dengan kecerdasan dan ketenangan berpikir,” ujarnya menambahkan.
Sementara itu, Ketua Panitia Hartono menjelaskan bahwa turnamen ini awalnya digagas untuk mengembangkan olahraga catur di wilayah Jabodetabek.
Namun, antusiasme peserta yang datang dari berbagai kota di Jawa Barat menjadikannya sebagai ajang silaturahmi antarpecatur lintas daerah.
“Tujuan utamanya mengembangkan catur di Jabodetabek. Tapi ternyata pesertanya datang dari berbagai daerah di Jawa Barat. Jadi ini sekalian jadi wadah silaturahmi antarpecatur,” kata Hartono.
Peserta turnamen kali ini datang dari berbagai kalangan – mulai dari anak-anak, pelajar, hingga pecatur senior.
Panitia juga menyiapkan rencana untuk menggelar Turnamen Catur Junior tingkat Jawa Barat dan Pesantren, agar pembinaan atlet muda bisa lebih merata.
Turnamen Catur Merah Putih ini menjadi bukti nyata bahwa olahraga tidak hanya soal kompetisi, tetapi juga wadah mempererat persaudaraan dan menumbuhkan semangat intelektual bangsa.
Editor: Supiyadi Ahmad