Dapurremaja.com | Depok
Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Depok akan menerapkan rekayasa lalu lintas (lalin) selama pelaksanaan Car Free Day (CFD) di Jalan Margonda Raya. CFD akan digelar setiap hari Minggu mulai pukul 06.00 hingga 09.00 WIB yang menempati sisi barat Jalan Margonda sepanjang 2,45 kilometer dari U-Turn Jalan Dahlia hingga Simpang Juanda.
Kepala Dishub Kota Depok, Zamrowi menjelaskan bahwa selama kegiatan CFD berlangsung, arus lalu lintas akan dialihkan, bukan ditutup total.“Ini bukan penutupan jalan, tapi pengalihan arus. Kami melakukan contra flow di sisi timur Margonda agar masyarakat tetap bisa melintas. Jadi yang biasanya satu arah, akan kami fungsikan dua arah selama CFD,” jelas Zamrowi.
Ia juga menjelaskan alasan pemilihan sisi barat sebagai lokasi CFD. Menurutnya, sisi barat relatif minim aktivitas warga dan hanya terdapat Terminal Margonda. Sementara di sisi timur terdapat banyak akses lokal seperti Gang Masjid dan Jalan STM yang tidak memiliki jalan alternatif.
“Dengan memilih sisi barat, kami bisa menjaga waktu siklus lampu lalu lintas di Simpang Juanda agar tetap stabil. Ini penting untuk menghindari kepadatan lalu lintas dari arah timur maupun utara,” tambah Zamrowi.
Selama CFD berlangsung, pengendara dari arah Underpass Dewi Sartika, Jalan Kartini, dan Jalan Siliwangi yang biasanya menuju Jalan Margonda akan diarahkan melalui jalur contra flow di sisi timur. Arus dari utara (Jakarta) yang menuju ke Bogor dan Sawangan juga akan menggunakan jalur yang sama, begitu pula arus dari Jalan Arif Rahman Hakim menuju Jakarta.
Dishub Kota Depok bersama Satlantas, Satpol PP, dan instansi lainnya akan menempatkan sejumlah petugas di titik-titik strategis. Antara lain di Simpang Margonda-Siliwangi, jalur masuk contraflow, akses Mitra Keluarga, Terminal Margonda, dan lokasi parkir di dekat rel kereta dekat Restoran 1.000 Pulau.
Kemudian, titik contraflow sisi selatan, di akses Jalan yang ditutup, akses Eka Hospital, di lokasi parkir Frontage ARH, KD3, Taman Pos Dishub dan Pol PP dan Pesona Kayangan lalu kaki Simpang Ramanda.
“Kami juga memasang barrier, traffic cone, dan water barrier sejak pukul 05.00 untuk membatasi area CFD dan mengarahkan arus kendaraan. Harapan kami, masyarakat bisa menyesuaikan rute perjalanannya,” ujar Zamrowi.
Selain pengaturan teknis, Dishub bekerja sama dengan Diskominfo Kota Depok akan melakukan sosialisasi melalui media sosial, website resmi, videotron, hingga spanduk fisik di beberapa titik.
“Antara lain seperti Simpang GDC, Simpang Al-Huda, Simpang PLN Beji, dan Simpang Sengon,” tutupnya.
