Dapurremaja.com | Bandung
Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) Wilayah Jawa Barat sukses menyelenggarakan Jabrix Expo dan Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) tahun 2025 di Hotel Grand Sunshine, Soreang, Kabupaten Bandung, Kamis (17/07/2025).
Kegiatan ini mengusung tema “Empowering Technology for the Future” dan menjadi ajang strategis untuk memperkuat sinergi antara pelaku industri internet, pemerintah, dan masyarakat dalam menjawab tantangan era digital ke depan.
Ketua Badan Pengurus Wilayah APJII Jawa Barat, Geary M. Fherza, menyampaikan bahwa Jabrix Expo bukan sekadar forum tahunan, tetapi ruang kolaboratif untuk menyatukan visi mewujudkan ekosistem digital yang inklusif, aman, dan berkelanjutan di Jawa Barat.
“Transformasi digital bukan sekadar tren, tetapi kebutuhan strategis bagi pelaku industri, pemerintah, dan masyarakat,” katanya.
Kegiatan ini dihadiri oleh lebih dari 500 peserta dari berbagai kalangan, termasuk anggota APJII, perwakilan pemerintah daerah, masyarakat umum, serta diikuti oleh lebih dari 20 exhibitor penyedia layanan jaringan dan internet. Jabrix Expo juga menampilkan diskusi panel tentang keamanan siber dan pembentukan Tim Tanggap Insiden Siber (CSRIT).
Geary menjelaskan bahwa Rakerwil APJII Jawa Barat menghasilkan sejumlah rekomendasi nyata, seperti penguatan kolaborasi antar ISP, pembentukan CSRIT, standarisasi keamanan jaringan bagi anggota, serta program literasi digital untuk wilayah 3T (tertinggal, terdepan, terluar).
Ia pun berharap bahwa Jabrix Expo 2025 dapat memberikan manfaat nyata, membuka peluang kolaborasi baru, serta memperkuat posisi Jawa Barat sebagai salah satu motor penggerak ekonomi digital Nasional.
Selain itu kata Geary, kegiatan ini menjadi bukti bahwa Jawa Barat memiliki potensi dan ekosistem yang kuat dalam mengembangkan infrastruktur digital.
“Sinergi antara ISP, regulator, BSSN, dan pemangku kepentingan lainnya membuka jalan bagi akselerasi pemerataan layanan internet, khususnya untuk mendukung agenda transformasi digital daerah dan penguatan sistem keamanan siber wilayah,” pungkasnya.