Indosat Catat Pendapatan Rp14 Triliun pada Kuartal III 2025, Perkuat Transformasi Berbasis AI

SHURAY
By SHURAY
3 Min Read
PT. MEDIA DAPUR REMAJA - Informasi Iklan dan Media Partner: 081290802946
Tampak Gedung Indosat. (Foto: Istimewa)

Dapurremaja.com | Jakarta

PT Indosat Tbk (Indosat Ooredoo Hutchison/IOH) mencatat kinerja solid pada kuartal ketiga tahun 2025. Di tengah tantangan ekonomi global, perusahaan berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp14,05 triliun, tumbuh 3,8% dibandingkan kuartal sebelumnya.

Pertumbuhan tersebut didorong oleh peningkatan di seluruh lini bisnis utama: Seluler tumbuh 4,2%, MIDI (Multimedia, Data Communications, Internet) naik 1,9%, dan Telekomunikasi Tetap meningkat 1,1%. Sementara itu, laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk naik 29,1% menjadi Rp1,32 triliun, seiring dengan pertumbuhan EBITDA sebesar 0,8% menjadi Rp6,49 triliun.

Rata-rata pendapatan per pengguna (ARPU) juga naik 3,6% menjadi sekitar Rp40 ribu, dengan total pelanggan seluler mencapai 95 juta pengguna.

“Tantangan ekonomi mendorong kami untuk tetap adaptif dan fokus pada pelanggan. Melalui transformasi berbasis AI, Indosat membuka perspektif baru dalam menciptakan nilai dan pengalaman digital,” ujar Vikram Sinha, President Director dan CEO Indosat Ooredoo Hutchison, dalam keterangan resmi.

Sebagai bagian dari strategi transformasi menuju perusahaan berbasis kecerdasan buatan (AI), Indosat meluncurkan Solusi Anti-Spam dan Anti-Scam yang dibangun di atas platform AIvolusi5G. Inovasi ini diklaim mampu meningkatkan keamanan dan kepercayaan pelanggan terhadap layanan digital.

Selain itu, pada Agustus 2025, Indosat bersama Cisco meresmikan Sovereign Security Operations Center (SOC) pertama di Indonesia. Fasilitas ini bertujuan memperkuat ketahanan siber nasional dan menjaga kedaulatan digital Indonesia, melanjutkan inisiatif Indonesia AI Center of Excellence yang telah berjalan sebelumnya.

Untuk menjaga kualitas layanan, Indosat terus memperkuat infrastruktur jaringannya. Hingga akhir kuartal ketiga 2025, perusahaan mengoperasikan lebih dari 208.000 BTS 4G, tumbuh 7,7% dibandingkan tahun lalu, serta 1.404 BTS 5G yang sedang dikembangkan secara bertahap.

Sebesar 79,5% belanja modal (capex) dialokasikan untuk penguatan jaringan seluler, guna memenuhi kebutuhan data yang terus meningkat.Wilayah Jakarta Raya mencakup Jabodetabek, Banten, dan Jawa Barat menunjukkan kinerja kuat dengan peningkatan trafik data 4,9% secara kuartalan (QoQ).

“Pertumbuhan trafik data ini menunjukkan kepercayaan pelanggan yang terus terjaga. Fokus kami memastikan kualitas jaringan di setiap titik aktivitas masyarakat,” kata Chandra Pradyot Singh, EVP Head of Circle Jakarta Raya IOH.

Jakarta Raya juga mencatat pertumbuhan jumlah BTS sebesar 3,7% di Inner Jakarta, 1% di Outer Jakarta, dan 1,2% di West Java, sebagai persiapan menuju ekspansi jaringan 5G yang lebih luas pada tahun 2026.

Dengan fundamental bisnis yang kuat, strategi berbasis AI, serta fokus pada pelanggan, Indosat optimistis tetap berada di jalur pertumbuhan berkelanjutan dan berperan sebagai salah satu katalis utama dalam percepatan transformasi digital Indonesia. (Sur)

Quick Link

Share This Article
Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses