Dapurremaja.com| Depok
Di tengah lesunya permintaan jasa bordir, Maulana Bordir yang berlokasi di Jalan Abdul Wahab RT 03 RW 05, Sawangan Utara (Saut), kecamatan Sawangan kota Depok, tetap mempertahankan kualitas hasil kerjanya.
Pemilik usaha, Maulana, mengatakan saat ini pihaknya hanya melayani jenis bordir seperti logo, nama, serta tulisan untuk seragam dan perlengkapan lainnya.
“Saya fokus menerima bordir logo, nama, dan tulisan. Untuk jenis bordir seperti bendera petaka, huruf timbul, dan topi jadi saya tidak menerima karena tingkat kesulitannya lebih tinggi serta membutuhkan mesin khusus yang lebih besar,” ujar Maulana saat ditemui, Kamis (23/10/2025).
Menurutnya, permintaan terhadap jenis bordir besar seperti bendera petaka belum banyak karena faktor harga.
“Kebanyakan pelanggan menawar murah, jadi kalau pengerjaannya rumit, harga sering tidak sebanding,” jelasnya.
Untuk harga jasa bordir, Maulana membanderol tarif mulai dari Rp5.000 per logo dengan minimal pesanan 50 potong dan mendapatkan layanan desain gratis. Namun untuk pesanan satuan, dikenakan biaya desain sebesar Rp50.000.
“Sedikit atau banyak pesanan, tetap saya kerjakan. Saya lebih menekankan kepercayaan dan kepuasan pelanggan,” katanya.
Maulana mengakui, saat ini usahanya sedang menurun. Dalam seminggu, ia hanya menerima sekitar 500 potong bordiran, jauh berkurang dibanding tahun sebelumnya yang bisa mencapai 1.000 potong.
Meski begitu, ia tetap berkomitmen menjaga kualitas. “Persaingan harga memang ketat, tapi Maulana Bordir tetap mengutamakan hasil terbaik,” tegasnya.
Editor: Supiyadi Ahmad