Netizen Desak Keadilan atas Kasus Mahasiswa UNUD TAS yang Diduga “BD” Akibat Bullying

Ragil
By Ragil
2 Min Read
PT. MEDIA DAPUR REMAJA - Informasi Iklan dan Media Partner: 081290802946
Ilustrasi penemuan TAS di lingkungan Universitas Udayana (Foto: Pexels)

Dapurremaja.com | Depok

Kasus meninggalnya TAS (22), mahasiswa Universitas Udayana (Unud), masih menjadi sorotan publik. Timothy diduga “BD” dengan melompat dari lantai gedung FISIP Unud pada 15 Oktober 2025. Peristiwa ini memicu gelombang reaksi luas di media sosial setelah muncul dugaan bahwa korban mengalami bullying dari rekan sebayanya.

Setelah kejadian, beredar tangkapan layar percakapan sejumlah mahasiswa yang menuliskan komentar menghina korban, bahkan setelah kematiannya. Unggahan tersebut memicu kemarahan publik dan seruan agar pihak kampus menjatuhkan sanksi tegas terhadap pelaku.

Pihak Universitas Udayana membantah bahwa tindakan bullying menjadi penyebab langsung kematian korban. Kampus menyebut korban memiliki riwayat gangguan kesehatan mental sejak remaja, meskipun penyelidikan internal tetap dilakukan oleh Satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan (PPK).

Sementara itu, Kemendikbudristek melalui Ditjen Dikti menegaskan bahwa tidak ada toleransi terhadap tindakan perundungan di lingkungan kampus dan meminta investigasi dilakukan secara transparan. Di media sosial, warganet menyampaikan duka cita dan kemarahan atas perilaku tidak berempati yang ditunjukkan oleh beberapa mahasiswa.

Mereka menilai kasus ini harus menjadi momentum bagi kampus untuk memperkuat kebijakan anti-bullying serta menyediakan layanan kesehatan mental yang lebih baik. Kasus Timothy kini menjadi simbol keprihatinan terhadap budaya perundungan di lingkungan pendidikan tinggi.

Publik menuntut agar tragedi serupa tidak kembali terjadi melalui penegakan sanksi yang adil dan perubahan nyata dalam sistem perlindungan mahasiswa. (Refa & Ragil)

Quick Link

Share This Article
Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses