Target Zero Stunting 2029, Kelurahan Rangkapan Jaya Siapkan Langkah Konkret

drnews
By drnews
2 Min Read
PT. MEDIA DAPUR REMAJA - Informasi Iklan dan Media Partner: 081290802946
Rembuk stunting di Kelurahan Rangkapan Jaya, Kecamatan Pancoran Mas (Panmas). (Foto: Dokumentasi)

Dapurremaja.com | Pancoran Mas

Upaya penanggulangan stunting di Kelurahan Rangkapan Jaya, Kecamatan Pancoran Mas, terus diperkuat. Dalam sebuah rembuk stunting yang digelar baru-baru ini, berbagai unsur masyarakat duduk bersama untuk menyusun strategi nyata dalam menekan angka balita stunting di wilayah tersebut.

Camat Pancoran Mas, Mustakim, menyampaikan bahwa forum rembuk stunting merupakan momentum penting dalam menyatukan langkah dan komitmen berbagai pemangku kepentingan.

“Kita harus serius dalam mencari jalan keluar bersama. Tujuannya bukan hanya menurunkan angka stunting, tetapi memastikan tidak ada lagi kasus baru ke depan,” ujar Mustakim, Kamis (16/10/2025).

Ia juga mengingatkan pentingnya keterlibatan masyarakat secara aktif dalam upaya pencegahan dan penanganan stunting. Dengan sinergi antara aparatur pemerintah, kader kesehatan, dan tokoh masyarakat, ia optimistis target nasional zero new stunting pada 2029 dapat diraih.

“Ini bukan hanya tugas pemerintah, tapi tanggung jawab bersama. Wali Kota menargetkan 2029 bebas stunting baru, dan Rangkapan Jaya harus menjadi bagian dari pencapaian itu,” imbuhnya.

Sementara itu, Lurah Rangkapan Jaya, Agus Riyan Herdiyana, mengungkapkan bahwa hasil timbang balita pada Februari dan Agustus 2025 menunjukkan peningkatan jumlah anak yang teridentifikasi mengalami stunting.

Ia menjelaskan bahwa peningkatan itu salah satunya dipicu oleh perpindahan keluarga baru ke wilayah tersebut, yang membawa serta anak dengan kondisi gizi kurang. Di sisi lain, kurangnya pemahaman orang tua dalam memberikan asupan gizi seimbang dan pemantauan tumbuh kembang anak juga menjadi penyebab utama.

“Kita tidak tinggal diam. Rembuk ini menjadi dasar untuk menentukan langkah-langkah intervensi yang tepat,” jelas Riyan.

Lebih lanjut, ia menyebutkan bahwa tindak lanjut akan dilakukan pada bulan November 2025 melalui pendekatan edukatif di setiap posyandu. Fokus utama adalah memperbaiki pola asuh serta memberikan pemahaman menyeluruh kepada orang tua mengenai pentingnya gizi dan kesehatan anak sejak dini.

“Pola asuh yang baik menjadi kunci. Maka kami akan maksimalkan peran posyandu untuk mengedukasi dan mendampingi para orang tua,” pungkasnya.

Quick Link

Share This Article
Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses