Pengurus Pergunu Sebar Semangat Pembelajaran Mendalam (Deep Learning) di Sekolah Lazuardi Al Falah

Handy Fernandy
PT. MEDIA DAPUR REMAJA - Informasi Iklan dan Media Partner: 081290802946
Sekretaris Pergunu Depok, Abdul Hakim dalam kegiatan pembelajaran di di Sekolah Lazuardi Al Falah (Foto: LTN NU Kota Depok)

Dapurremaja.com | Depok

Semangat peningkatan kualitas pembelajaran terus digaungkan oleh para pendidik di Kota Depok. Salah satunya dilakukan oleh Abdul Hakim, guru Pendidikan Agama Islam (PAI) di SD dan SMP Lazuardi Al Falah sekaligus pengurus Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) Kota Depok, yang aktif mengimbaskan ilmu dan pengalaman hasil pelatihan “Pembelajaran Mendalam” kepada rekan-rekan sejawatnya.

Pelatihan “Pembelajaran Mendalam” yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Kota Depok pada pekan lalu selama lima hari di SMPN 34 Depok, melibatkan guru-guru dari berbagai jenjang pendidikan, baik dari sekolah negeri maupun swasta. Abdul Hakim menjadi salah satu peserta yang mengikuti seluruh rangkaian pelatihan tersebut yang mencakup tujuh modul inti, salah satunya adalah “Asesmen dalam Pembelajaran Mendalam”.

Sebagai tindak lanjut (RTL) dari pelatihan tersebut, pada Kamis (17/06/2025), Abdul Hakim mengadakan sesi sharing bersama para guru SD dan SMP Lazuardi Al Falah. Kegiatan ini menjadi wadah berbagi pengetahuan serta praktik baik yang diperoleh selama pelatihan. Sesi ini mengangkat tema khusus “Asesmen dalam Pembelajaran Mendalam”.

Dalam sesi tersebut, para peserta diajak untuk berinteraksi melalui perangkat digital menggunakan aplikasi Mentimeter untuk kuis, serta diakhiri dengan permainan “Empat Balok Warna Konsentrasi” guna memperkuat pemahaman dan refleksi pembelajaran.

Kepala Sekolah SMP Lazuardi Al Falah, Ibu Irma Nurul Fatimah, turut hadir dan memberikan apresiasi atas inisiatif tersebut. “Kegiatan seperti ini sangat penting untuk menjaga semangat kolaborasi antar guru dan meningkatkan kualitas pembelajaran. Saya berharap kegiatan serupa bisa terus dilanjutkan agar budaya belajar guru juga terus berkembang,” ungkapnya.

Dalam penutupan sesi, Abdul Hakim menekankan pentingnya peran asesmen sebagai bagian dari proses pembelajaran yang bermakna. “Asesmen dalam pembelajaran mendalam bukan sekadar alat ukur, melainkan jembatan antara proses belajar dan transformasi pemahaman siswa. Guru bukan sekadar penilai, tetapi fasilitator pertumbuhan,” ujarnya.

Kegiatan ini menjadi bukti bahwa semangat belajar dan berbagi di kalangan guru terus tumbuh, menjadi fondasi penting bagi terwujudnya pendidikan yang transformatif dan berpihak pada peserta didik.

Quick Link

Share This Article
Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses