Kepala SMAN 10 Kota Depok Diduga Abaikan Instruksi Gubernur Jabar Soal Program PAPS

Supiyadi Ahmad
PT. MEDIA DAPUR REMAJA - Informasi Iklan dan Media Partner: 081290802946
Gedung Sekolah SMAN 10, Gambar: dok

Dapurremaja.com| Bojongsari 

Kepala Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 10 Kota Depok, Tinasari, diduga mengabaikan instruksi Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, terkait Program Pencegahan Anak Putus Sekolah (PAPS). Dugaan ini mencuat setelah adanya keluhan dari sejumlah orang tua calon peserta didik yang merasa diperlakukan tidak adil dalam proses penerimaan siswa baru jalur PAPS.

Salah satu wali murid yang merupakan warga Kecamatan Bojongsari mengaku kecewa terhadap ketidaktransparanan pelaksanaan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) jalur PAPS di SMAN 10. Ia menyebutkan, beberapa siswa dari luar Kota Depok, seperti dari Kabupaten Bogor, justru diterima di sekolah tersebut, sementara anak-anak dari lingkungan sekitar ditolak.

“Saya dan beberapa orang tua murid merasa diperlakukan tidak adil oleh panitia SPMB jalur PAPS di SMAN 10 Kota Depok,” ujar narasumber kepada wartawan, pada Jumat (11/7/2025).

Menurutnya, hal ini bertentangan dengan semangat Program PAPS yang digagas Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Program tersebut bertujuan memberikan prioritas pendidikan kepada anak-anak di sekitar wilayah sekolah, khususnya yang terancam putus sekolah.

“Ada dari luar daerah Kota Depok malah diterima di SMAN 10, kami warga sekitar sekolah malah ditolak. Saya menduga ada main mata di sini,” paparnya.

Ia juga mengaku memiliki data calon siswa dari Kecamatan Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, yang diterima di SMAN 10. Kondisi ini dinilai mencederai keadilan bagi warga sekitar sekolah yang masih menunggu kepastian pendidikan bagi anak-anak mereka.

Hingga berita ini diterbitkan, Kepala SMAN 10 Kota Depok, Tinasari, belum memberikan tanggapan resmi. Upaya konfirmasi melalui panggilan telepon dan pesan belum mendapat respons.(***)

Quick Link

TAGGED:
Share This Article
Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses