Dapurremaja.com | Depok
Yayasan Al Falah, Tapos, Kota Depok, menyelenggarakan Workshop Media Pembelajaran Berbasis Digital pada Kamis (22/05/2025), bertempat di Vila 9 Cilember, Puncak, Bogor. Kegiatan ini diikuti oleh puluhan guru dari dua unit madrasah, yakni MI dan MTs Yayasan Al Falah, dan menghadirkan para narasumber kompeten di bidang pendidikan dan teknologi.
Abdul Hakim Hasan, Sekretaris Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) Kota Depok yang juga guru dengan sertifikat google for educator level 1, menjadi narasumber utama dalam kegiatan ini. Ia menekankan pentingnya peningkatan kompetensi guru, terutama dalam penguasaan teknologi digital untuk proses pembelajaran yang relevan dan menarik bagi siswa.
“Guru zaman sekarang harus bisa beradaptasi dengan perkembangan teknologi. Jangan sampai kita tertinggal dari anak-anak kita yang sudah lebih dulu mengenal dunia digital,” ujar Abdul Hakim dalam pemaparannya.
Dalam sesi materinya, Hakim mengenalkan berbagai fitur Google yang dapat digunakan sebagai bahan ajar, termasuk praktik langsung penggunaan Google Earth. Ia memandu peserta untuk memanfaatkan aplikasi tersebut dalam pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI), terutama dalam mengaitkan materi sejarah Islam dengan visualisasi geografis, seperti penelusuran jejak sejarah perjuangan Nabi Muhammad SAW.
Peserta workshop tampak antusias saat dibagi ke dalam kelompok dan ditantang membuat proyek bahan ajar menggunakan Google Earth. “Ajarkanlah anak-anak kalian sesuai dengan zamannya, bukan zaman kalian dahulu,” kutip Hakim dari perkataan Sayyidina Ali bin Abi Thalib, yang menurutnya sangat relevan dengan dunia pendidikan hari ini.
Sementara itu, narasumber kedua, Heru Hermanto, Ketua Pergunu Kota Depok, memperkenalkan berbagai metode pembelajaran berbasis permainan interaktif seperti Quizizz, Kahoot, Mentimeter, dan Padlet. Ia menyampaikan bahwa pendekatan ini bisa menjadi solusi dalam meningkatkan semangat belajar siswa di era digital.
“Kalau kita bisa menyampaikan materi dengan cara yang menyenangkan, siswa akan lebih mudah memahami dan tidak bosan,” ujar Heru saat sesi praktik permainan edukatif berbasis digital.
Acara ini juga dihadiri oleh Ketua Yayasan Al Falah Ustadz Apip Padli, S.Ag, Kepala Madrasah Hj. Masitoh, S.Ag, dan Ustadz Rosyadi. Dalam sambutannya, Kepala Madrasah Al Falah menyampaikan rasa terima kasih kepada para narasumber.
“Saya berharap kegiatan seperti ini bisa terus berlanjut. Kami ingin guru-guru di lingkungan Yayasan Al Falah terus berkembang, memiliki kompetensi, dan bisa memberikan yang terbaik untuk anak-anak didik kita,” ujar Hj. Masitoh.
Workshop ini diharapkan menjadi langkah awal untuk mendorong transformasi digital dalam dunia pendidikan madrasah dan mencetak guru-guru yang siap menghadapi tantangan zaman.