Dapurremaja.com | Depok
Penggunaan media sosial yang semakin masif di kalangan anak-anak menimbulkan kekhawatiran tentang dampaknya pada perilaku mereka. Dedy Helsyanto, Founder Literasi Pemuda Indonesia, mengungkapkan bahwa media sosial dapat memiliki dampak positif dan negatif pada perilaku anak.
“Dampak media sosial pada perilaku anak dapat berupa perubahan perilaku, seperti menjadi lebih agresif atau memiliki perilaku yang tidak sesuai dengan norma-norma sosial,” ungkap Dedy Helsyanto.
Menurutnya, orang tua dan pendidik memiliki peran penting dalam mengawasi dan membimbing anak-anak dalam menggunakan media sosial.
“Orang tua dan pendidik harus memastikan bahwa anak-anak menggunakan media sosial dengan bijak dan tidak terpengaruh oleh konten-konten yang tidak seimbang,” tambahnya.
Dedy Helsyanto juga menekankan pentingnya literasi digital bagi anak-anak. Literasi digital dapat membantu anak-anak memahami bagaimana menggunakan media sosial dengan efektif dan aman.
Dengan demikian, Dedy Helsyanto berharap bahwa masyarakat dapat lebih aware tentang dampak media sosial pada perilaku anak dan dapat mengambil langkah-langkah untuk mengantisipasinya.
Selain itu, ia juga menyoroti fenomena janjian tawuran melalui media sosial yang semakin marak di kalangan remaja.
“Media sosial dapat menjadi sarana bagi anak-anak untuk membuat perjanjian tawuran, yang dapat berujung pada tindakan kekerasan dan kriminalitas,” ungkapnya.
Dedy Helsyanto menekankan pentingnya pengawasan dan pendidikan bagi anak-anak dalam menggunakan media sosial.
“Orang tua dan pendidik harus waspada dan memberikan pendidikan tentang bagaimana menggunakan media sosial dengan bijak dan aman, serta menghindari tindakan-tindakan yang dapat membahayakan diri sendiri dan orang lain,” pungkasnya.
