Dapurremaja.com I Jakarta
Anggota Komisi I DPR RI, Junico Siahaan, mengungkapkan keprihatinan mendalam atas meningkatnya konflik bersenjata antara India dan Pakistan, yang menyebabkan puluhan orang tewas termasuk anak-anak. Ia berharap Indonesia dapat berperan untuk menjembatani konflik kedua negara.
“DPR RI menyesalkan jatuhnya korban sipil dalam konflik Pakistan-India, dan kami menyerukan penghentian segera terhadap segala bentuk aksi militer yang memperburuk situasi kemanusiaan di wilayah Kashmir maupun wilayah terdampak lainnya di kedua negara,” kata Junico Siahaan dalam keterangan tertulisnya, Senin (11/5/2025).
Konflik antara India dan Pakistan dipicu oleh serangan rudal India ke wilayah Pakistan pada Rabu (7/5/2025), dua pekan setelah New Delhi menuduh Islamabad mendukung serangan terhadap wisatawan di Kashmir. Pakistan menolak tuduhan India dan bersumpah akan melakukan serangan balasan.
“Kami harap, perang dua negara bersaudara ini tidak sampai menimbulkan dampak kemanusiaan yang lebih parah,” tuturnya.
Ia juga mendorong kedua negara untuk menjalani komitmen gencatan senjata dan segera berunding dengan kepala dingin agar perang dapat segera dihentikan.
“Kekerasan tidak pernah dapat menjadi solusi atas konflik yang telah berlarut-larut selama puluhan tahun,” tegasnya.
Junico juga mengingatkan bahwa konflik bersenjata di kawasan mana pun, khususnya yang melibatkan dua negara bersenjata nuklir seperti India dan Pakistan, dapat menimbulkan efek domino yang membahayakan perdamaian dunia.
“Maka kami mendorong India dan Pakistan untuk menahan diri serta kembali ke meja dialog melalui mekanisme bilateral maupun forum internasional,” imbau Junico.
Ia juga meminta Pemerintah melalui Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) untuk menjamin keamanan Warga Negara Indonesia yang tinggal di kedua negara tersebut, dan melakukan evakuasi jika diperlukan.
“Keselamatan dan keamanan warga kita yang berada di India dan Pakistan harus diprioritaskan,” ujar Junico.
DPR RI siap mendukung segala upaya kolektif untuk mendorong penyelesaian damai, perlindungan terhadap warga sipil, dan penghormatan terhadap integritas wilayah masing-masing negara. (shuray)