15 Pemuda Desa Sukamulya Long March ke Gedung Sate, Tuntut Penyelesaian Konflik Agraria

Rio Nur Fajri
PT. MEDIA DAPUR REMAJA - Informasi Iklan dan Media Partner: 081290802946
15 Pemuda Desa Sukamulya Long March ke Gedung Sate. (Foto: Tangkapan layar)

Dapurremaja.com l Bogor

Sebanyak 15 pemuda dari Desa Sukamulya, Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor, memulai aksi long march menuju Gedung Sate, Bandung, yang merupakan kantor Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Aksi ini merupakan bentuk perjuangan masyarakat dalam menyuarakan aspirasi terkait konflik agraria yang selama ini belum menemukan titik terang.

Dalam pernyataannya, Kepala Desa Sukamulya, Ihwan Nur Arifin, menjelaskan bahwa tujuan utama dari aksi ini adalah untuk bertemu langsung dan menyampaikan keluhan kepada Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.

“Long march ini bertujuan untuk menyampaikan aspirasi kepada Pemprov Jawa Barat, khususnya kepada Bapak Gubernur Dedi Mulyadi. Kami memohon agar konflik agraria yang menyangkut klaim atas tanah warga bisa segera diselesaikan secara adil dan bijak,” ujar Ihwan pada Rabu (9/7).

Konflik agraria yang terjadi di Desa Sukamulya telah berlangsung cukup lama dan dinilai mengganggu ketenangan serta kepastian hukum bagi warga. Aksi ini merupakan bentuk keprihatinan sekaligus harapan agar pemerintah provinsi segera turun tangan menyelesaikan sengketa lahan yang menjadi sumber keresahan masyarakat.

Pelepasan para pemuda tersebut dilakukan secara resmi dan disaksikan oleh pemerintah desa serta tokoh masyarakat setempat. Kehadiran mereka sebagai bentuk dukungan penuh terhadap perjuangan aspiratif warganya.

Aksi damai ini juga mencerminkan solidaritas dan semangat juang warga Desa Sukamulya dalam memperjuangkan hak atas tanah yang mereka yakini sebagai milik sah mereka secara

Quick Link

Share This Article
Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses