Dapur Remaja Radio| Kedaung.
Warga kelurahan Kedaung kecamatan Sawangan sudah habis kesabaran dengan tingkah laku pengusaha Kampoeng 7 Berlian yang dianggap banyak menabrak aturan, selain tidak memperdulikan peraturan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) juga tidak mengantongi izin dari dinas terkait.
“sejak awal PSBB wisata kampoeng 7 berlian tetap buka, dan ditambah lagi dengan keluarnya peraturan baru PPKM mereka tetap buka bahkan sampai malam, ” geram Adang selaku ketua RW 08 juga sebagai ketua Forum RT, RW kelurahan Kedaung.
Lanjut Adang, ditengah wabah COVID-19 Kampoeng 7 Berlian tetap buka, seolah tidak mengindahkan peraturan dan teguran yang sering dilayangkan oleh satgas kampung siaga Covid-19.
“kami sebagai ketua lingkungan sangat kecewa dengan pengembang, bahkan dia (pengembang, red) menantang kami selaku ketua lingkungan, ” WISATA INI GA BAKAL BISA DI TUTUP” , kata Adang saat menirukan bahasa pengembang.
Kata Adang, seperti yang di sampaikan Pengembang, bahwa tempat ini di duga ada oknum pemerintah kota Depok di belakangnya.
“kita cari tau aja nanti siapa orang hebat itu di pemerintah Depok yang di maksud, pantes ngelunjak dan harus di tindak tegas,” tegasnya, pada Senin (25/1/2021) malam.
Untuk itu, ketua Forum RT dan RW yang didampingi oleh Bhabinkabtimas. Purwanto, Babinsa Siswadi, Satpol PP kelurahan Kedaung, ketua Covid-19 Saepudin bersama ketua RW. 05 Andiwijaya beserta warga masyarakat mendatangi lokasi Kampoeng 7 Berlian pada pukul 21: 52 wib malam untuk di tutup.
“kami bersama Bhabinkabtimas, Babinsa, ketua kampung COVID-19 beserta ketua RT, RW dan masyarakat mendatangi lokasi tersebut untuk menutup dan penyegel lokasi Kampoeng 7 Berlian, ” Beber Adang.
Dikatakannya, penyegelan yang dilakukan aparat dan warga karena pengembang tidak pernah ada niat baik dan justru menantang, meskipun saling tegang dan argumen namun eksekusi bisa di atasi oleh petugas.(nez).