Dapur Remaja Radio|Bojongsari.
Sebanyak 13 RT dari 26 RT di Kelurahan Bojongsari Baru serahkan jabatan dan stempel kepada lurah Bojongsari, Bojongsari Depok, pada Rabu (20/05/2020).
Yusra Amir selaku ketua LPM kelurahan Bojongsari Baru meminta kepada lurah Ahmad Subandi untuk bisa menjelaskan terkait penggunaan anggaran oprasional yang di kucurkan Pemerintah Kota (Pemkot) Depok melalui anggaran APBD sebesar Rp.100 Juta.
“inikan masalahnya tidak ada transfaransi saja oleh lurah Subandi, terkait penggunaan anggaran sebesar Rp.100 juta, kecewanya RT di sini dipicu oleh kecemburuan sosial, kenapa RW dapat honor sebesar Rp.1.450.000 sedangkan RT tidak sama sekali dituangkan dalam draf RAB oprasional,”kata Yusra.
Lebih lanjut dikatakannya, dalam hal ini, penanganan wabah Corona disetiap wilayah dan lingkungan justru peran RT yang lebih banyak berkontribusi, belum lagi ketua RT dihadapi masalah carut marutnya pembagian Bansos.
“iya dong, kalau seperti ini ketua RT tidak dianggap oleh kelurahan mangkanya mereka (RT-red) berbondong-bondong mendatangi kelurahan untuk meminta pertanggungjawaban lurah sekaigus mengembalikan stempel,”bebernya.
Yusra mengatakan, ini adalah sejarah, Bojongsari Baru mencatat semenjak berdirinya kota Depok, 21 tahun yang lalu baru kali ini terjadi ketua RT mengembalikan stempel kepada lurah diakibatkan oleh keserakahan dan ketidak adilan.
Di tempat yang sama, Budi Ciking selaku tokoh masyarakat kelurahan Bojongsari Baru (BSB) meminta kepada lurah, Bimas dan Bhabinsa agar permasalahan ini segera diselesaikan. Pasalnya selama 21 tahun berdirinya kota Depok baru kali ini terjadi ketua RT ramai-ramai memulangkan stempel.
“saya sebagai tokoh masyarakat merasa miris melihat kejadian ini, selama 21 tahun baru ini terjadi, jadi saya mau mendengar, apakah RT yang tidak baik apakah lurah yang tidak baik, semoga pak lurah bisa menyelesaikan masalah ini, apabila tidak bisa menyelesaikan masalah ini saya anggap gagal dan lebih baik angkat kaki dari kelurahan dan saya akan laporkan ke walikota,”jelas Budi Ciking.(nez).