Dapur Remaja Radio|Depok.
Ketika wabah mulai merebak yang pertama kali di Indonesia, Presiden Joko Widodo mengumumkan bahwa dua warga positif kena Virus Corona.
Maka Imbas wabah Covid-19, namun angka kecelakaan lalu lintas di Kota Depok mulai berangsung menurun, sebab Pemerintah mulai memberlakukan bagi warga masyarakat mulai di batasi bepergian.
Kasat Lantas Polrestro Depok Kompol Sutomo, mengungkapkan hal itu pada Selasa (7/4/2020), saat memberikan sembako di sekitaran jalan Margonda Raya Kota Depok.
“Dari data bulan Februari ke Maret ketika dimulai tersebar virus corona terjadi penurunan untuk data Laka sekitar 7 persen. Pada Februari ada 63 laporan, sementara di bulan Maret menjadi 59 LP,” kata Kompol Sutomo, disela pembagian beras kepada, ojol, sopir taksi di Depan D’Mall, Jalan Raya Margonda Selasa(7/4/2020) sore.
Sampai 7 April yang bertepatan dengan pelaksanaan Operasi Keselamatan Jaya 2020, belum ada laporan kecelakaan lalu lintas yang terjadi di wilayah Depok.
“Selama dua hari pelaksanaan Operasi Keselamatan Jaya 2020 dari anggota Unit Laka belum ada kejadian kecelakaan. Ini karena pandemi Covid-19 sehinga warga lebih banyak di rumah, dan jumlah kendaraan di jalan sepi sehinga mengurangi kecelakaan,” ungkapnya.
Sementara itu Kanit Laka Lantas Polrestro Depok AKP Rasman menambahkan, rata-rata angka kecelakaan di bulan Maret turun karena penyebab faktor Out Off Control (OOC)
“Masih didominasi kejadian Laka oleh motor. Dengan titik rawan kecelakaan Jalan Raya Bogor, Jalan Margonda, dan Jalan Raya Parung – Ciputat (Bojongsari),” ucapnya.
Karena itu pihaknya menghimbau kepada masyarakat khususnya pengendara umum agar tetap menjaga keselamatan berlalulintas dan tetap menggunakan kelengkapan berkendara di jalan.
“Di tengah pandemic Covid-19, masyarakat sebaiknya tetap dirumah, menggunakan masker, jaga kebersihan dan Psychcal Distancing jaga jarak aman 1 hingga 2 Meter di tempat hukum serta hindari kerumunan massa.” tuturnya. (adi).