Dapur Remaja Radio| Sawangan.
Ketokohan Kiai Damanhuri rupanya belum mampu mendobrak elektabilitas Pasangan Calon Wali-Wakil Wali Kota Depok nomor urut 1, Pradi Supriatna-Afifah Alia.
Pasalnya, perolehan suara Pradi-Afifah jauh dari apa yang diharapkan para pendukung Koalisi yang diberi nama Koalisi Depok Bangkit (KDB).
Untuk diketahui, Damanhuri mencoblos di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 07, Kelurahan Sawangan Baru (Sabar), Kecamatan Sawangan, Depok.
Dimana di TPS tersebut merupakan daerah tempatnya tinggal.
Hasil perhitungan suara di TPS 07 itu, Paslon l Pradi-Afifah kalah telak oleh Paslon Idris-Imam.
Pradi-Afifah memperoleh 120 suara, sedangkan lawannya berhasil mengambil basis Damanhuri sebanyak 204 suara.
Totalnya, Pradi Kalah 84 suara di basis kiai terkemuka Kota Depok itu.
Hasil perolehan suara di TPS 07 Sawangan Baru itu menbuat sejumlah pihak ikut bersuara, salah satunya Sutrisno.
Sutrisno menilai kekalahan Pradi-Afifah di basis Damanhuri merupakan pukulan telak, dimana seharusnya paslon 01 unggul banyak dari lawannya.
“Kalau sudah begini, pasti dipertanyakan kesetiaan pengikut pak kiai kan,” kata Tris, sapaan akrabnya, Rabu (9/12/2020).
Lebih jauh Tris menilai, sebagai seorang tokoh agama, seharusnya bisa lebih bijak dalam menentukan pilihan.
Alasannya, saat ini Damanhuri adalah dewan syuro DPC PPP Kota Depok.
Dimana kata dia, PPP Kota Depok dalam Pilkada ini berafiliasi kepada Paslon nomor 02.
“Tapi, kalau saya melihatnya, kemungkinan terbesar sosok Pradi-Afifah yang tidak menjual di Kota Depok, sehingga terjadinya kekalahan paslon 01 di TPS tersebut,” pungkasnya.(onz)