Dapur Remaja Radio|Bojongsari.
Kuda Depok menilai Koalisi besar yang mengusung Paslon no.1 rapuh, Pilkada Depok yang akan digelar pada tanggal 9 Desember mendatang mulai menguji kemampuan pasangan calon dalam debat terbuka, pada Minggu 22 Nopember lalu adalah gelaran perdana debat terbuka tersebut.
Pasca gelaran debat terbuka ini beragam tanggapan mengemuka dari berbagai lapisan masyarakat termasuk Komunitas Pemuda (KUDA)Depok yang selalu eksis mengawal dan siap menghantarkan Paslon nomor 2 menuju gerbang kemenangan.
Dari hasil pengamatan Hilal Hadiana selaku aktivis Pemuda sekaligus Sekretaris Kuda Depok menilai bahwa Koalisi besar yang mengusung Paslon nomor 01 itu rapuh.
“Seharusnya koalisi besar itu tidak hanya dijadikan kendaraan politik, sekedar mendapatkan tiket untuk bisa maju dalam kontestasi. Koalisi besar itu harus bisa dijadikan wadah untuk merumuskan segala sesuatu yang terbaik, baik dalam adu gagasan maupun dalam merealisasikan gagasan itu nantinya,”kata Hilal di kantor sekretariat KUDA Depok, pada Senin (24/11/2020).
Sehingga pasangan yang dijagokan bisa tampil maksimal dalam menghadapi pesaingnya jangan dibiarkan begitu saja dijadikan tontonan bersama dengan segala kekurangannya.
Menurutnya, Jika ini dilakukan akan berdampak positif bagi Paslon dan juga bagi masyarakat Depok.
“Karena dengan begitu masyarakat Depok akan disuguhkan dengan debat yang lebih berkualitas, tidak seperti kemarin sangat tidak berkualitas debat terbuka tersebut karena materi debat hanya dikuasi oleh Pak Kyai Idris dan Bang Imam saja,”cetusnya.
Memang benar lanjut Hilal, ini adalah momen debat kandidat, artinya yang tampil dan diuji kemampuannya adalah para kandidat, akan tetapi antara kandidat dan koalisi pendukung itukan satu kesatuan yang akan terus seiring sejalan sejak deklarasi hingga menjalankan roda Pemerintahan nanti.
“Masa satu pasang kandidat ditambah 33 anggota Dewan isi otaknya kalah dengan satu pasang calon dan 17 anggota Dewan saja,”beber Hilal.(onz).