Dapur Remaja Radio| Bojongsari.
Pemilihan Ketua Rukun Warga (RW) alias Pilkawe serentak di Depok berlangsung layaknya pemilihan umum legislatif (pileg) dan pemilihan umum presiden (pilpres). Masyarakat sangat antusias memilih Ketua RW mereka dengan asas langsung, umum, bebas dan rahasia (Luber) serta jujur dan adil (Jurdil) yang dilaksanakan, pada Sabtu (9/7/2022)
Hal ini terlihat jelas pada gelaran pemilihan RW serentak di RW 01 Kel Bojongsari Baru, Kec Bojongsari, Kota Depok. Sejak pagi antusiasme warga terlihat sejak pukul 07.00, WIB tatkala puluhan warga antre di Tempat Pemilihan Suara (TPS). Bahkan, banyak warga berkerumun melihat terlebih dulu papan informasi yang memuat janji politik dari para kandidat. Adapun para petugas TPS, mulai dari panitia hingga saksi pun sudah siap melayani warga yang datang untuk memilih pemimpin lingkungan mereka.
Ketua Panitia Pemilihan Ketua RW 01 Sukron Ma’mun S.Hi mengatakan, Pilkawe serentak ini adalah implementasi dari Perwalkot (Peraturan Walikota Depok) Nomor 13 tahun 2021 Tentang Pedoman Pembentukan RT, RW dan Lembaga Perberdayaan Masyarakat (LPM).
“Pilkawe ini konsepnya memang dilaksanakan selayaknya Pilpres. Misalnya, surat suara yang memiliki kualitas yang sama seperti pilpres dan kelengkapan lainnya. Selain itu kepanitiaan juga melibatkan warga dengan kompetensi yang baik,” kata Sukron yang juga menjabat sebagai Kasie Pemerintahan Keamanan dan Ketertiban Kelurahan Bedahan.
Sukron melanjutkan, Pilwe ini layaknya proses pencoblosan, warga yang membawa undangan datang kemudian mendaftarkan diri terlebih dahulu untuk mendapatkan kartu suara. Setelah itu mereka menuju bilik suara dan mencoblos salah satu dari kandidat pemimpin lingkungannya. Kemudian, kartu suara tersebut dimasukkan ke dalam kotak suara yang dijaga oleh petugas. Suasana ini tidak berbeda dengan situasi saat Pileg dan Pilpres digelar.
Di daerah pemilihan RW 01 sendiri, terdapat daftar pemilih tetap sebanyak 770 orang dengan 4 kandidat calon ketua RW, dimana salah satunya adalah perempuan.
Ditempat yang sama, Joni Sarira, mengaku sejak pagi sudah hadir dilokasi pemilihan (TPS), menurutnya pemilihan kali cukup menarik.“Ini baru pertama kali ada calon RW perempuan di Bojongsari Baru. Meski masing-masing kandidat melakukan kampanye, namun kompetisinya sangat berimbang,” kata Joni.
Joni mengaku belum mengantongi nama kandidat yang akan dipilihnya, dan masih melihat-lihat misi visi dari semua kandidat. Menurutnya kandidat yang pantas dipilih adalah yang memiliki program bermanfaat untuk masyarakat dan punya visi masa depan di era digitalisasi dan keterbukaan informasi.
Mengamini Joni Sarira, Sukron menegaskan bahwa calon Ketua RW memang seharusnya memiliki rencana implementasi yang terukur dan sistematis. Harapannya, mereka akan bisa menjadi pemimpin lingkungan yang bisa mencetak generasi muda yang siap bersaing menghadapi perkembangan Bojongsari Baru sebagai wilayah pengembangan baru Kota Depok.
“Tapi jangan salah, hal ini bukanlah ajang persaingan, melainkan justru kebersamaan. Yang pasti nanti ketua RT dan RW yang terpilih harus amanah, karena warga langsung yang memilih,” tandas Sukron. (dare)