Dapur Remaja Radio| Bedahan.
Bansos Rp 300 dibagikan Kepada Penerima Manfaat (KPM) kelurahan Bedahan, kantor Pos Indonesia kota Depok sedikitnya telah menyalurkan bantuan langsung tunai di 9 titik.
“Pembagian baksos diberikan secara terpisah, dibagi menjadi 9 titik disetiap RW, jadwal pembagian sesuai waktu, bertujuan menghindari kerumunan massa , protokol kesehatan (prokes) di utamkan,”jelas Kasi Kemas Kelurahan Bedahan, Abdul Malik kepada dapurremaja.com, pada Minggu (19/1/2021).
Sebanyak 3747 penerima manfaat bantuan tunai yng di gelontorkan kemensos melalui kantor pos Indonesia kota Depok.
“Data penerima sudah tertuang melalui kemensos, kami hanya mendata dan ferivikasi aja, bener atau tidaknya warga yang mendapatkan bantuan tunai, apakah mereka (warga penerima,red) masih warga Bedahan dan apakah masih ada (Meninggal,red),”Jelasnya.
Sementara, ketua RW 05 Isroni mengatakan, dirinya (RW,red) hanya mengawasi jalannya pemberian Bantuan Langsung Tunai (BLT) kepada Penerima Manfaat di wilayahnya.
“kita hanya mengawasi saja, data semua dari kementerian sosial, dan langsung di berikan oleh Pos Indonesia, murni, ga ada potongan apapun ini sesuai amanah kementerian, insyaalah semuanya tepat sasaran,”jelasnya.
Selain itu, pelaksanaan pemberian BLT berjalan dengan aman dan kondusif sesuai dengan jumlah undangan yang di bagi jadwal, penerima yang hadir kelokasi wajib mematuhi Protokol Kesehatan.
“semua undangan (warga,red) yang datang satu persatu, paling banyak hanya lima orang diantrian itupun tetap jaga jarak, data sesuai dan mereka yang menerima memang warga Bedahan semua,”tuturnya.
Isroni berharap kepada warga penerima manfaat adanya bantuan langsung tunai ini, bisa bermanfaat untuk perekonomian, pasalnya kondisi seperti ini( Covid-19) warga yang tadinya mendaptkan Bansos berupa sembako kini berganti dengan uang langsung.
“semoga bermanfaat untuk kebutuhan warga penerima, terutama kepada warga yang terjatat di Program Keluarga Harapan (PKH) semoga wabah ini segera hilang dari mukabumi khususnya kelurahan Bedahan, akibat Corona jadi banyak warga yang kurang penghasilannya, apalagi pemerintah masih meningkatkan kewaspadaan terhadap Covid-19,”bebernya.(nez).