Dapur Remaja Radio|Depok.
Sebagai upaya memutus rantai virus Corona Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipayung, kecamatan Cipayung Depok, melakukan penertiban untuk penyemprotan disinfektan kepada mobil truck sampah yang memasuki lokasi TPA.
“Kalau sampah yang masuk ke TPA seperti biasa tidak ada perubahan, sampah yang masuk berdasarkan data jembatan timbang berkisar antara 800 sampai dengan 850 ton/hari,” ucap Kepala UPT TPA Cipayung Ardan Kurniawan kepada dapurremaja.com, pada Rabu (29/4/2020) ketika di hubungi via WhatsApp.
Ardan mengatakan, Dalam rangka pencegahan Covid-19 seluruh area perkantoran di TPA di semprot dengan disinfektan dan menutup taman TPA dari kunjungan masyarakat sekitar TPA Cipayung, kegiatan ini bentuk upaya memutus rantai penyebaran virus Covid-19. Truk sampah yang masuk ke TPA berasal dari berbagai wilayah Kota Depok, sehingga rawan membawa virus Corona.
“Kami tidak ingin penyebaran virus Covid-19 masuk kesini, ini sampah kan berasal dari berbagai daerah termasuk dari wilayah zona merah,” katanya.
Selain disemprot cairan disinfektan, kata Ardan, truk sampah yang masuk ke wilayahnya juga harus menggunakan terpal.
“Truk sampah yang langgar SOP seperti tidak pakai terpal atau meneteskan air lendir ke jalan-jalan dipaksa harus dibersihkan dan dilarang buang ke TPA,” ujar Ardan.
Ia menuturkan kegiatannya ini telah dilakukan sejak di tetapkannya Surat Edaran Walikota Depok, Arahan Kepala Dinas DLHK Kota Depok dan penetapan PSBB oleh Pemerintah.
“Selain kegiatan itu, kami juga melakukan penyemprotan disinfektan ke semua ruang, sarana ibadah dan jalan raya yang ada disekitar TPA Cipayung,” pungkas Ardan. (adi).