Connect with us

Hi, what are you looking for?

Pemerintahan

Bansos Jabar Segera Meluncur ke Warga Melalui Ojol dan Opang.

Dapur Remaja Radio|Depok.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memberikan bantuan sembako diwilayah Kota Depok dan rencananya juga akan memberikan dana bantuan sosial (bansos) sebesar Rp 500 ribu kepada warga berpenghasilan rendah yang terdampak pandemi Covid-19.

Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengatakan, bansos tersebut merupakan salah satu dari tujuh pintu bantuan yang dia berikan kepada warganya yang terdampak covid-19.

“Ketujuh pintu itu adalah Kartu Program Keluarga Harapan (PKH), Kartu Sembako, Kartu Pra Kerja, Dana Desa (bagi kabupaten), bantuan sosial (bansos) dari presiden, bansos provinsi, serta bansos dari kabupaten/kota,” kata Ridwan Kamil saat berkunjung dan memberikan bantuan sembako, Rabu (15/4/2020), di Kota Depok.

Kang Emil, sapaan Ridwan Kamil, kemudian memerinci, bansos Rp 500 ribu tersebut terdiri dari bantuan tunai sebesar Rp 150 ribu per bulan untuk satu keluarga serta bantuan pangan non tunai mulai beras 10 kg, terigu 1 kg, vitamin C, makanan kaleng 2 kg (4 kaleng), gula pasir 1 kg, mie instan 16 bungkus, minyak goreng 2 liter dan terlu 2 kg, senilai Rp 350 ribu per bulan untuk satu keluarga. 

Anggaran bansos itu berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Jabar sebesar Rp 4,6triliun. 

“APBD itu rencananya disalurkan selama empat bulan dari April hingga Juli,” jelasnya. 

Adapun penerima bantuan dibagi menjadi tiga kelompok. Kelompok A yakni warga yang sudah terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) oleh pemerintah pusat. 

Kemudian Kelompok B yakni warga non DTKS alias warga yang menjadi rawan miskin atau miskin baru akibat pandemi covid-19. 

Kelompok terakhir, yakni Kelompok C yaitu kelompok B yang merupakan perantau alias tidak ber-KTP sesuai domisili maupun orang daerah Jabar. 

“Nanti hasil verifikasi (penerima) bantuan itu di-SK oleh bupati/walikota. Ingat, ini bukan bagi-bagi merata ke semua orang, tapi bagi-bagi sesuai keadilan, situasi darurat. Jadi didahulukan yang betul-betul emergency,” ujarnya. 

Menurut kang Emil Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19, saat ini telah dilakukan verifikasi terhadap 1,9 juta data-data penerima bantuan oleh RW. Sementara Pemda Provinsi Jabar pun terus berkoordinasi dengan pemda kabupaten/kota dan pihak terkait.

“(Verifikasi dan validasi) agar dengan tujuh pintu bantuan itu, semua warga (terdampak) bisa dapat, tidak ada duplikasi,” ujarnya.

Nantinya, mekanisme penyaluran bansos senilai Rp. 500 ribu dilakukan atas kerja sama Pemda Provinsi Jabar dengan Kantor Regional V Jabar dan Banten PT Pos Indonesia, untuk kemudian dikirimkan ke alamat penerima melalui ojek online (ojol) dan ojek pangkalan (opang) yang sudah terdaftar di PT Pos.

Untuk biaya pengiriman lewat ojek tersebut, Pemda Provinsi Jabar akan mengucurkan anggaran Rp281,795 miliar, sehingga total anggaran bansos provinsi adalah Rp4,978 triliun.

“Tanggal 15 atau 16 April harus sudah mulai (dibagikan), fokus wilayah Bodebek yang berlakukan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar),” tutur kang Emil. (adi).

Comments

Anda Mungkin Juga Suka

Sorotan

Dapur Remaja Radio|Bojongsari. Sebanyak 13 RT dari 26 RT di Kelurahan Bojongsari Baru serahkan jabatan dan stempel kepada lurah Bojongsari, Bojongsari Depok, pada Rabu...

Sorotan

Dapur Remaja Radio|Dumek. Laporan: Adi Onez. Ngobrol kita Pagi Ini (Ngopi) adalah sebuah Program Radio Dapur Remaja yang hadir setiap hari dari Senin sampai...

Sorotan

Dapur Remaja Radio|Sawangan. Komunitas Lingkungan Hidup dan Kali Pesanggrahan Green Campbone (GC) geram atas tindakan oknum masyarakat yang tidak bertanggung jawab, karena telah melakukan...

Olahraga

Dapur Remaja Radio| Pasir Putih. Warga Pasir Putih Jalan Gang H. Saan RT 01 RW 04 kelurahan Pasir Putih kecamatan Sawangan, membangun sarana olahraga...

%d blogger menyukai ini: