Dapur Remaja Radio|Sawangan.
Menindak lanjuti surat edaran Dinas Pendidikan (Disdik) kota Depok, untuk mengantisipasi penyebaran virus Corona sekolah SMPN 25 di liburakan selama dua pekan.
Hehen Hendra selaku kepala sekolah mengatakan, dengan diliburkannya siswa sesuai denga surat edaran wali kota Depok terkait Siaga Intensif Penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19) selama dua pekan, yang berlaku sejak tanggal 16 Maret 2020.
“siswa diliburkan sementara, selama dua pekan untuk menindaklanjuti suarat edaran dinas pendidikan atas dasar intruksi Walikota Depok,”jelas Hehen kepada Dapur Remaja Radio pada Selasa (17/3).
Dikatakannya, meski demikian siswa wajib belajar dengan sistem online, dengan menggunakan aplikasi e learning, sehingga guru kelas bisa mengontrol siswa untuk terus belajar.
“Siswa tetap wajib belajar dari rumah, dengan menggunakan aplikasi online E- learning, meski diliburkan sementara,”jelas kepala sekolah.
Ini bukan libur sekolah, tetapi pindah belajar, hal ini dilakukan pemerintah dengan tujuan untuk memutuskan penyebaran virus Corona. Siswa tetap wajib belajar meski dari rumah pasalnya siswa akan menghadapi Ujian Sekolah Berbasis Komputer (USBK) yang dilaksanakan pada tanggal 8-18 April 2020, dan untuk Ujian Nasional (UN) dilaksanakan tanggal 20-23 April 2020.
“Sebenarnya banyak aplikasi yang bisa di manfaatkan untuk belajar dari rumah selain menggunakan E-Learning. Hal ini juga bagian dari kurikulum yang nantinya lebih benyak penguasaan tekhnologi dan metode revolusi industri 4.0 (empat titik nol),”lanjut Hehen
Selain itu, Hehen Hendra akan menyediakan hand sanitizer sekaligus mengajak kepada siswa untuk melakukan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di lingkungan sekolah. (nz).