Dapur Remaja Radio| Bojongsari.
Berbagai upaya dilakukan pemerintah untuk memfasilitasi para remaja untuk mendapatkan informasi mengenai kespro. Salah satunya BKKBN melalui Pusat Informasi Konseling Remaja (PIKR).
Sosialisasi program pembangunan keluarga bersama mitra kerja perwakilan BKKBN provinsi Jawa Barat tahun anggaran 2020. semangat 21-25 keren menuju Jawa Barat lahir batin.
Dalam hal ini, Komisi IX DPR RI Hj.Wenny Haryanto terus mendorong setiap program BKKBN Jawa Barat dalam upaya Penyiapan Kehidupan Berkeluarga Bagi Remaja (PKBR) pendewasaan, seperti yang di sampaikan pada, Jumat (16/10/2020) di kediaman ketua RW 08, kelurahan Bojongsari, kecamatan Bojongsari, Depok.
“Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK Remaja) adalah wadah kegiatan program PKBR yang dikelola dari, oleh dan untuk remaja guna memberikan pelayanan informasi dan konseling tentang Perencanaan Kehidupan Berkeluarga Bagi Remaja serta kegiatan-kegiatan penunjang lainnya,”bebernya.
Dikatakannya lebih lanjut, selain meningkatkan Remaja dalam kegiatan pusat informasi dan konseling, Wenny juga membahas penanganan masalah stunting sekaligus akan mendorong agar semua bisa masuk di BKKBN pasalnya semua kader-kader KB seperti Pos KB. Dan Sub Pos KB yang ada dilapangan dapat membantu mensosialisasikan pencegahan stunting.
“ Kader-kader KB baik Pos KB maupun Sub Pos KB dapat membantu mensosialisasikan pencegahan stunting mulai dari bayi sejak dalam kandungan hingga tumbuh berkembang” katanya
Aspek kesehatan reproduksi pada remaja juga merupakan hal yang sangat penting dalam upaya pencegahan masalah stunting. Hal Ini berkaitan dengan undang-undang pernikahan bahwa usia minimal untuk perempuan adalah 19 tahun.
“ Pada usia pernikahan 19 tahun perempuan sudah siap secara lahir batin” ujar Bunda Wenny panggilan akrabnya.
Dukungan BKKBN yang sudah mempunyai gerakan Semangat 21-25 Keren. Dimana usia ideal menikah, bagi perempuan minimal 21 tahun dan 25 tahun untuk laki-laki.
Kegiatan sosialisasi yang dihadiri Koordinator Bidang KSPK BKKBN Jawa Barat dan lurah setempat juga dilaksanakan penyerahan bantuan tempat cuci tangan secara simbolis kepada warga masyarakat, sebagai salah satu upaya dalam mendukung terhadap penerapan protokol kesehatan dan pencegahan serta menekan penyebaran Covid-19.(nez)