Dapurremaja.com| Kedaung
Telah terjadi kasus bunuh diri di RT01/08 kelurahan Kedaung Kecamatan Sawangan Kota Depok, pada Minggu (8/8/2024).
Diketahui R (36) yang tinggal di rumah kontrakan nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di kamar mandi, peristiwa tersebut diketahui oleh rekannya sekira pukul 19:00 WIB.
Berawal dari Sony (rekan) menyakan korban (R) kepada Saepul untuk keberadaan korban ada dimana, merasa korban sedang ada didalam rumah sony dan saepul kembali ngobrol, selama 30 menit menunggu korban tidak ada respon.
“Berawal dari saksi sekitar pukul 19.00 WIB saat saksi 1 pulang kerumahnya dan bertemu dengan saksi 2 kemudian menanyakan keberadaan korban dimana? Kemudian dijawab saksi 2 kayanya di dalam belum keluar kemudian saksi melanjutkan ngobrol sama saksi 2 sekitar setengah jam, kemudian korban dipanggil – panggil namun tidak ada jawaban dari dalam rumah,”jelas Aiptu Purwanto selaku Bimas kelurahan Kedaung.
Lanjut Aiptu Purwanto, Karena Sony dan Saepul mengetahui bahwa korban pernah mengalami riwayat kejang-kejang kedua saksi merasa ada yang tidak beres dan langsung masuk kedalam rumah untuk mencari keberadaan korban.
“Menurut saksi korban mempunyai riwayat kejang-kejang merasa penasaran mereka (saksi )mencari-cari korban didalam rumahnya namun tidak ditemukan, tapi setelah saksi coba melihat ke kamar mandi terlihat kaki korban,”terang Purwanto.
Setelah kedua saksi melihat kaki korban di kamar mandi dengan kondisi pintu terkunci dari dalam, terpaksa kedua saksi mendobrak paksa dan didapati bahwa korban sudah tidak bernyawa dengan kondisi leher terikat.
“kondisi korban saat ditemukan sudah tidak bernyawa, posisi korban dengan posisi terduduk dengan posisi leher terikat dikaso plafon kamar mand,”pungkasnya.
Karena korban sudah tidak bernyawa kedua saksi berlarian keluar untuk mencari pertolongan kepada warga. Selanjutnya ketua RT 01/08 melaporkan kejadian ini melalui Bimas Aiptu Purwanto untuk segera ditindaklanjuti pihak Polsek Bojongsari.
Selanjutnya, setelah tim inafis Polres Metro Depok mengevakuasi korban dan tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban, pihak keluarga menolak untuk tindakan autopsi. Pihak keluarga korban menerima kejadian ini sebagi musibah, selanjutnya korban dibawa pihak keluarga untuk pemakaman.
“korban sebelum melakukan aksi bunuh diri dia (Korban) sempat menuliskan surat kepada rekan kerjanya,”kata Purwanto.(nez)