Dapur Remaja Radio| Rangkapan Jaya Baru.
Sejak didirikannya Kumpulan Orang Orang Depok (KOOD) pada 29 September 2000 silam oleh putra putri asli Depok yakni, H.Naming Bothin (Almarhum), KH Syihabudin Ahmad, Hj Ratna Nuriyana, H Ahmad Dahlan, H Ma’ruf Aman, KH Ahmad Damanhuri, H Mazhab HM.
Hari ini, pada Selasa 29 September 2020 KOOD merayakan hari jadinya yang ke 20, bertempat di Rumah Budaya Rawa Denok, kelurahan Rangkapan Jaya Baru, Kecamatan Pancoran Mas, Depok, pada Selasa (29/09/2020).
Nampak hadir, sesepuh dan pendiri KOOD, KH Ahmad Damanhuri, KH. Sahroni, Kombes (Purn) Dramayadi mantan Kepala Bagian Operasional (Kabag Ops) Polres Metro Depok, Nina Suzana, H. Ahmad Dahlan, wadon KOOD, serta tokoh lainnya.
Dikesempatan itu, KH.Ahmad Damanhuri mengajak kepada semua anggota KOOD yang hadir untuk mengikuti doa dzikir tahlil dan tahmid yang dikhusukan kepada sesepuh KOOD yang sudah meninggal, serta dihindari dari wabah Corona di Indonesia khusunya kota Depok.
Ditempat yang sama ketua panitia acara HUT Kood ke 20, Murasa mengucapkan banyak terimakasih kepada tukang pangkeng yang udah sibuk dari kemaren sore, blendong petong (Bawaan banyak) dan semoga dengan usianya kood yang ke 20 tahun semua anggota yang berasal dari semua lintas suku dan agama akan semakin solid.
“inilah kood tetap guyub dan acuh atas dasar tujuan leluhur kita yang telah mendirikan kood yang kita cintai, sampaikan walu satu ayat untuk para ulama dan tokoh agama, para pendekar dan jawara sampaikan walaupun satu jurus itu menjadi amal kita kedepan,”ucapnya.
Dikatakannya, dalam situasi seperti ini kita boleh berpolitik secara pribadi, tetapi organisasi jangan kita rusak hanya kepentingan pribadi. untuk itu lanjut Murasa, bagi anggota KOOD yang masih ada tetep mengingat kebaikan-kebaikan pendiri terdahulu.
“saya sayang dan cinta dengan KOOD jadi jangan di rusak hanya lima menit untuk kepentingan pribadi, diusia yang ke 20 tahun, kedepannya KOOD sudah pasti banyak gocangan dan dinamika yang akan di hadapi untuk itu janganlah kita sebagai orang Depok bukan sekedar penonton di kampung kita sedndiri,”bebernya.(nez)