Dapur Remaja Radio|Bojongsasri.

Rumah Ramah Indonesia (RRI) dan Kampung Makmur diLauncing secara bersama-sama di Bojongsari Baru, Kecamatan Bojongsari, Kota Depok, pada Rabu (8/7/2020).
Hadir dalam acara tersebut para anggota DPRD Kota Depok, Ketua DPD LPM Kota Depok Yusra Amir, Kasat Binmas Polrestro Depok Kompol Lumbun, ketua PCNU Kota Depok, Koordinator Gusdurian Mansyur Alfarsy dan elemen masyarakat.
Secara simbolis diserahkan 5000 bibit tanaman talas dan 3500 bebek hibrida dari Bakrie Amanah bekerjasama dengan Yayasan Sabilul Ummah.
Khairul Mutaqin, Koordinator Program Pemberdayaan Bakrie Amanah mengatakan, tindak lanjut dari kerjasama Bakrie Amanah dengan Sabilul Ummah telah dilaunching Kampung Makmur dan RRI sebagai kampung obrolan dari kalangan masyarakat Kota Depok.

Sementara itu Anggota DPRD Kota Depok Fraksi Gerindra H. Hamzah menyambut baik Kampung Makmur dan Padepokan Rumah Indonesia lanjut dia, pihaknya terus akan melakukan upaya dari Pemerintah Kota Depok bisa mendukung prodak pertanian ini, mendapatkan bantuan talas dan bebek, selain untuk ketahanan pangan juga pemberdayaan masyarakat. Dari bibit talas yang ditaman dalam waktu lima bulan adalah masuk masa penen, sedangkan bebek hibrida masa panen hanya dua bulan.
“Dengan adanya tanaman talas dan bebek hibrida di kampung ini menjadi makmur,” ujar Hamzah di Rumah Kebun di kawasan Bojongsari Baru yang merupakan milik Yusra Amir, Ketua DPD LPM Depok.
Untuk jenis bebek yang akan dibudidayakan, lanjut dia, ada beberapa model, di antaranya mulai dari anakan, hingga bebek remaja. Dari sini oleh kelompok petani digemukkan menjadi bebek pedaging yang nantinya bisa dijual sehingga nila ekonomisnya tinggi.
Sedangkan untuk talas, sambungnya, masa panen lima bulan kedepan bisa dijadikan bahan pangan atau makanan olahan, seperti kue bolu talas, mpe-mpe talas, bahkan bubur talas.
“Jadi kami jadikan ini (Bojongsari Baru) Kampung Makmur dan ini akan terus berkembang di sejumlah wilayah Depok,” tuturnya.
Kemudian juga kata Hamzah Padepokan Rumah Indonesia ini bisa sebagai tempat obrolan, atau ngopi sambil membicarakan masalah Kota Depok ke depan kayak apa.
“ini baik ya, saya apresiasi lah, ini kan momen jelang pilkada, bisa di mafaatkan untuk pemaparan bagi bacakon Walikota Depok dan Wakil Walikota Depok mendatang,” tutur Hamzah. (adi/dr).