dapurremaja| Depok
Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) kota Depok Sidik Mulyono memaparkan program dalam menurunkan angka pengangguran.Hal ini diungkapkan saat ditemui awak media pada Kamis (24/8/2023) di ruang kerjanya.
Dirinya mengatakan, ada tiga bidang diantaranya pelatihan produktifitas, bidang perluasan ruang kerja dan hubungan industrial (HI). Orientasi tersebut adalah sama-sama memiliki mindset untuk mengentaskan pengangguran terbuka.
“Bagaimana caranya..? apabila melakukan pelatihan-pelatihan harus memolesnya dengan padat karya berkelanjutan sehingga ini bisa di tempatkan. Penempatan kerja selama ini kan kesannya hanya di loker perusahan-perusahan saja artinya berada di sektor formal,”jelasnya.
Selanjutnya,hambatan dari sistem pengelolaan tenaga kerja di kota Depok ialah kesenjangan antara jumlah tenaga kerja yang besar dengan minimnya ketersedian lapangan kerja yang tersedia.
“Hal ini berdampak terhadap peningkatan jumlah pengangguran tenaga kerja, faktor tidak terserapnya tenaga kerja dengan kualifikasi keahlian pencaker dan pendidikan,”ungkapnya.
Faktor tidak terserapnya tenaga kerja dengan kualifikasi keahlian rendah dan pendidikan rendah di sektor formal. Untuk mengatasi dampak tesebut Disnaker kota Depok membuat program pelatihan tenaga kerja pemberdayaan masyarakat di sektor informal multi efek player.
Lebih lanjut Sidik mengatakan, kegiatan pendidikan berupa pelatihan sektor informal yang bertujuan menghasilkan lulusan peserta pelatihan yang terampil, mandiri dan memiliki jiwa kewirausahaan guna meningkatkan derajat nilai ekonomis masyarakat informal.
“Minimal dari orang yang telah diberikan pelatihan akan membuka usaha baru dan tentu apabila berhasil akan menerima orang untuk bekerja, hal inilah yag perlu dilakukan Disnaker untuk membuat pelatihan yang sipatnya lebih berdampak langsung nantinya,”ungkapnya.
Sementara, untuk rasio jumlah pengangguran di kota Depok menurun sebelumnya mencapai angka 9 persen menjadi 7 persen.
“Saya melihat yang paling efektif untuk menegetaskan pengangguran adalah aktifitas job fair dan pelatihan sampai penempatan,”tutupnya.(nez)