Connect with us

Hi, what are you looking for?

Covid-19

Tak Terima Orang Tuanya di makamkan Secara Covid, Keluarga Korban Datangi TPU Bedahan

Forkompika Kecamatan Sawangan dan Lurah Bedahan, saat mediasi keluarga Almarum di kantor kelurahan

Dapur Remaja Radio|Bedahan.

Forkopimka kecamatan Sawangan berhasil meredam kemarahan anak almarhum Nurhayati (61) yang sempat terindikasi status PDP Corona sebelum meninggal, demi mengembalikan nama baik dan mengabdi yang terakhir untuk orang tua, berniat untuk menggali jasad yang sudah terkubur selama satu hari.

Sebelumnya pihak rumah sakit memakamkan almarhum ( Nurhayati-red) dengan standar protokol pemakaman dengan menggunakan peti dan di bungkus plastik.

“sebelumnya anak almarhum mendatangi TPU Bedahan di RW 06 dengan maksud minta ijin menggali jasad orang tuanya untuk dimakamkan kembali secara biasa bukan secara covid, petugas melarang dan langsung melaporkan hal ini ke saya (lurah –red) melalui telepon dan saya mohon untuk di arahkan putra almarhum datang ke kantor untuk dimusyawarahkan,” ucap Hasan lurah kelurahan Bedahan pada kamis (17/09/2020).

Dijelaskan Hasan, sebelum pemakaman secara protokol Covid-19 pihak keluarga sudah menyetujui. Allmarhum Nurhayati meninggal sebelum hasil swab keluar.

“sebelumya padahal pihak keluarga sudah menyetujui pemakaman dilakukan secara protokol Covid-19, meskipun hasil swab dari pihak rumah sakit belum keluar,”jelas Hasan.

Ditempat yang sama camat kecamatan Sawangan Herry R Gumelar di damping oleh Kapolsek Sawangan Kompol Sutrisno, Danramil 05 Sawangan Kapt Arm Erwin Syahputra , Lurah Hasan, LPM, Bhabinsa dan Bhabinkabtibmas, perwakilan RW serta masyarakat memberikan penjelasan kepada kedua anak almarhum Nurhayati tentang protokol kesehatan mengenai pemusaran jenazah almarum.

“yang pertama anak dan keluarga mengingikan pemakaman orang tuanya secara normal, namun setelah diberikan pemahaman tentang bahayanya Virus C19 pihak anak merasa menyesal, sehingga anak almarhum menerima pemakaman jenazah secara protokol kesehatan, mari kita ikhlaskan orang tua dan kita doa kan, karena pengabdian anak terhadap orang tua selalu ingat dan mendoahkan terus,”kata Camat.

Banyak masyarakat yang mengabaikan masalah kesehatan terutama masalah pemakaman lanjut Herry, Covid-19 ini bukan aib ini adalah musibah, dan jadikanlah kejadian ini sebuah pemelanajaran yang sangat berharga, sehingga masyarakat akan lebih memahami pentingnya menjaga kesehatan. Mungkin tak sedikit yang merasa bosan mendengar perilaku 3M (memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan), fakta yang terjadi di lapangan, masih banyak yang tak melakukan itu.(nez)

Comments

Anda Mungkin Juga Suka

Sorotan

Dapur Remaja Radio|Bojongsari. Sebanyak 13 RT dari 26 RT di Kelurahan Bojongsari Baru serahkan jabatan dan stempel kepada lurah Bojongsari, Bojongsari Depok, pada Rabu...

Sorotan

Dapur Remaja Radio|Dumek. Laporan: Adi Onez. Ngobrol kita Pagi Ini (Ngopi) adalah sebuah Program Radio Dapur Remaja yang hadir setiap hari dari Senin sampai...

Sorotan

Dapur Remaja Radio|Sawangan. Komunitas Lingkungan Hidup dan Kali Pesanggrahan Green Campbone (GC) geram atas tindakan oknum masyarakat yang tidak bertanggung jawab, karena telah melakukan...

Olahraga

Dapur Remaja Radio| Pasir Putih. Warga Pasir Putih Jalan Gang H. Saan RT 01 RW 04 kelurahan Pasir Putih kecamatan Sawangan, membangun sarana olahraga...

%d blogger menyukai ini: